Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahun Baru Islam

Keutamaan Puasa Asyura Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Mengutip berita Bangkapos (tayang 7 September 2019) Ustadz Abdul Somad mengatakan, paling afdhal untuk puasa pada bulan Muharram adalah tiga hari.

Editor: Hasrul
Tribunnews
Keutamaan Puasa Asyura Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Penjelasan Ustadz Abdul Somad 

Salah satu amaliyah yang dianjurkan dilaksanakan pada Bulan Muharram adalah memperbanyak dzikir kepada Allah SWT seperti sabda Rasulullah SAW :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya adalah, Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.

Syekh Mubarak Furi juga kata Ustad Uria menyatakan bahwa Bulan Muharram betul-betul istimewa karena disebut syahrullah yaitu bulan Allah, dengan disandarkan pada lafazh jalalah Allah.

Karena disandarkannya bulan ini pada lafazh jalalah Allah, inilah yang menunjukkan keagungan dan keistimewaannya dan memperbanyak penyebutan asma-Nya.

Menurutnya, salah satu ajaran dari beberapa guru agama yang diamalkannya yaitu menuliskan lafadz basmallah:

بسم الله الرحمن الرحيم

Dimana lafadz ini dituliskan sebanyak 21 kali dalam keadaan suci menghadap kiblat di waktu dhuha pada tanggal 10 Muharram.

tribunnews
Ilustrasi - 1 Muharram 1442 Hijriah atau Tahun Baru Tahun Baru Islam 2020. (tribunsumsel.com/khoiril)

"Dzikir yang disebut berbagai macam menurut pandangan ulama. Tapi dzikir pada dasarnya adalah membaca Alqur'an, berdoa dan lain sebagainya," kata Ustadz Uria.

Lalu amaliyah lainnya yaitu melaksanakan puasa, termasuk puasa tasyua dan asyura seperti dikatakan Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Imam Nawawi rahimahullah kata Ustad Uria juga menyatakan yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah dosa kecil sebagaimana beliau menedangkan masalah pengampunan dosa ini dalam pembahasan wudhu.

Namun diharapkan dosa besar pun bisa diperingan dengan amalan tersebut. Jika tidak, amalan tersebut bisa meninggikan derajat seseorang.

Selanjutnya, amaliyah dengan memperbanyak taubat juga dianjurkan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved