Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UINAM

Kelola Sistem Kuliah Daring, Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINAM Dilatih Aplikasi Lentera

Pelatihan aplikasi Lentera ini untuk mengelola perkuliahan dalam jaringan (Daring) semester ganjil 2020/2021 yang dimulai awal September 2020

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Arif Fuddin Usman
dok ftk uinam
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makasssar dilatih merancang dan mengelola perkuliahan online melalui aplikasi Lentera, 18 Agustus 2020. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seluruh dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makasssar dilatih merancang dan mengelola perkuliahan online melalui aplikasi Lentera.

Pelatihan aplikasi Lentera ini untuk mengelola perkuliahan dalam jaringan (Daring) semester ganjil 2020/2021 yang dimulai awal September 2020 mendatang,

Teliti Keunikan Haji Bugis atau Aji Ugi, Ketua LTN NU Sulsel Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin

Masa Pandemi Covid, Mahasiswa Pendidikan Biologi UINAM Baksos di 22 Kabupaten-Kota, Begini Caranya?

Pelaksanaan workshop dilakukan secara ofline dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan, berlangsung Selasa (18/08/2020) di ruang Lecturer Teater Kampus UIN Samata.

Lentera merupakan aplikasi pembelajaran online berbasis moodle yang dikembangkan oleh Tim UIN Alauddin Makassar untuk mahasiswa dan dosen.

Dalam hal ini dikembangkan Tim IT Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipad) UIN Alauddin Makassar.

Tampil sebagai pemateri pada Worshop ini, dosen Teknik Informatika UIN Alauddin Ridwan Andi Kambau, didampingi empat orang fasilitator dari Pustipad UIN Alauddin Makassar.

Wakil Dekan Bidang Akademik FTK UINAM M. Shabir Umar, mengatakan, “Perkuliahan semester depan dilakukan secara Daring sehingga perlu disiapkan rancangan perkuliahan secara matang”.

Selanjutnya, ditambahkan M. Shabir Umar, bahwa perkuliahan FTK semester lalu dosen dan mahasiswa sudah menggunakan aplikasi Lentera.

Daftar Harga Hp Samsung Pertengahan Agustus 2020, Galaxy A50s & A21s, Galaxy A31, Galaxy A51 & A71

Terkait Arwah dan Makhluk Gaib, Ini Mitos Menakutkan Malam 1 Suro atau Malam 1 Muharram

Hanya saja dirasa penerapannya belum maksimal sehingga perlu penguatan sehingga kendala-kendala yang ditemukan diatasi dengan cepat ujarnya.

Sementara itu, Dekan FTK UIN Alauddin Makassar Dr HA. Marjuni mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 menuntut dosen lebih kreatif dalam memberi kuliah secara daring.

“Kita harus memanfaatkan teknologi termasuk penggunaan aplikasi Lentera yang dibangun universitas untuk memudahkan perkuliahan dosen dan mahasiswa,” ujar Marjuni.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Dr A Marjuni menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Literasi Moderasi Islam.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Dr A Marjuni menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Literasi Moderasi Islam. (Hery Syahrullah/Tribun Timur)

Marjuni, berharap layanan perkuliahan di FTK pada semester mendatang berjalan secara maksimal.

Meski secara daring tapi tanpa mengurangi mutu karena kita masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Kita berharap perkuliahan berjalan efektif tanpa mengurangi mutu sebagaimana perkuliahan tatap muka,” ungkapnya. (*)

179 ASN Terima SK

Presiden Joko Widodo, melalui Kepres Nomor 37/TK/Tahun 2020, menganugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 179 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam lingkup UIN Alauddin Makassar.

Penyerahan anugerah kehormatan tersebut dilakukan oleh Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, pada upacara HUT RI ke-75 di Lapangan Kampus II UIN Alauddin, Gowa, Senin (17/8/2020) lalu.

Didampingi Wakil Rektor II Dr Wahyuddin Naro dan Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Drs Alwan Suban, tanda kehormatan tersebut diberikan pada perwakilan PNS yang telah bekerja masing-masing selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.

Wakil Rektor II Dr Wahyuddin Naro saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (18/8/2020), mengungkapkan penganugerahan tanda kehormatan tersebut merupakan wujud upaya proaktif pimpinan kampus, agar para PNS di lingkup UIN Alauddin dapat menerima tanda jasa dari negara atas pengabdiannya.

Wahyuddin menambahkan, banyaknya PNS yang menerima penghargaan tersebut, karena pimpinan melalui bidang kepegawaian yang langsung mengajukan nama-nama yang berhak dengan melakukan verifikasi data yang ada.

“Ini berkat sistem data kita yang semakin baik, wujud aktualisasi Pancacita Rektor di bidang akademik yaitu data yang terintegrasi di UIN Alauddin,” terangnya.

Sehingga lanjut Wahyuddin, rekan-rekan pegawai tidak perlu lagi terbebani oleh persoalan administrasi untuk mengurus hal-hal semacam ini.

Abd Djabbar, salah satu PNS yang bekerja sebagai pengemudi di UIN Alauddin menyampaikan terima kasihnya atas atas tanda kehormatan yang ia peroleh.

Djabbar bersama enam pengemudi lainnya, menerima penghargaan Satyalencana Karya Satya dalam kategori pengabdian selama 10 tahun dan dua rekannya yang lain kategori 20 tahun.

Awalnya ia tak menyangka memperoleh anugerah kehormatan tersebut, karena dirinya merasa tidak pernah melakukan pengurusan.

Ia baru percaya saat lencana tanda jasa itu diterimanya.

“Iye terima kasih banyak, saya sudah ambil lencana penghargaannya, sekali lagi terima kasih,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved