BSMI Sulsel
Kawal Misi Kemanusiaan di Masamba, BSMI Sulsel Bentuk Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Luwu Utara
Bulan Sabit Merah Indonesia Propinsi Sulawesi Selatan, memperpanjang masa misi kemanusiaan di Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Arif Fuddin Usman
Hadir Lebih Lama
Pemegang gelar PhD bidang kesehatan lingkungan dari salah satu universitas ternama di Jepang itu menambahkan, kehadiran BSMI akan lebih lama di Luwu Utara.
Walau masa tanggap bencana akan berakhir nantinya, misi kemanusiaan akan tetap berlanjut di tengah warga korban banjir.
“Kami telah membentuk BSMI Luwu Utara. Mereka akan melanjutkan agenda kemanusiaan BSMI yang sudah jalan sebelumnya," ujarnya.
"Sebelumnya tanggungjawabnya dijalankan oleh rekan-rekan BSMI Luwu dan dibantu oleh BSMI dari daerah lain seperti Makassar.
"Kami berharap, BSMI Luwu Utara dapat menjalanakan misi ini dengan baik, tidak hanya pada kondisi sekarang, tapi nanti di masa-masa normal,” jelasnya.
BSMI Luwu Utara resmi terbentuk 19 Agustus 2020 melalui Surat Keputusan BSMI Propinsi Sulawesi Selatan, Nomor 017/D/Sek/DP-Prov-Sulsel/BSMI/Kpts/VIII/2020.
BSMI Sulsel menunjuk dokter Lili Ratnawati SpOG sebagai ketua.
Lili merupakan dokter spesialis kandungan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Sebelum pindah dan mengabdi pada rumah sakit di salah satu daerah di Sulawesi Selatan, dokter Lili telah aktif sebagai relawan BSMI di daerah Jawa Tengah.
Untuk pengalaman, dokter Lili turut hadir pada beberapa bencana seperti gempa Yogyakarta.
Tembus Medan Berat
Saat memberi bantuan kemanusiaan, Tim BSMI Makassar berjuang menempuh jalan berlumpur untuk melakukan mobile klinik ke pelosok-pelosok desa di Kabupaten Luwu Utara terkena banjir.
Pada Selasa, 21 Juli 2020 tim medis BSMI yang terdiri dari satu dokter dan satu bidan bersama satu tim humas berangkat ke lokasi tujuan menggunakan motor trail.
Lokasi yang dituju adalah Dusun Cempaka dan Dusun Seruni di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Lutra.