Pasca Lakantas Tewaskan 6 Warga Jeneponto, Polres Sinjai Bakal Perbanyak Rambu di Dusun Jatie

TRIBUNSINJAI.COM, TELLULIMPOE - Aparat Kepolisian Polres Sinjai, Sulawesi Selatan akan memasang sejumlah rambu lalu lintas di Dusun Jatie, Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai.

Langkah itu akan dilakukan pasca mobil minibus mengalami lakantas, terjun ke dasar Sungai Apareng, pada Sabtu (15/8/2020).

"Kami akan memperbanyak rambu di sepanjang titik rawan itu dan mengordinasikan ke pihak terkait agar mamasang rambu lalu lintas," kata Wakapolres Sinjai Kompol Sarifuddin, Minggu (16/8/2020).

Rambu yang akan dipasang yang papan imbauan yang berisi tulisan, trafic light, pembatas dan rambu lainnya.

"Itu penting karena sudah banyak pengendara yang mengalami lakakantas di tempat itu bukan hanya mobil asal Jeneponto saja tapi ini sudah kesekian kalinya," katanya.

Informasi yang diperoleh TribunSinjai.com dari warga setempat, khusus tahun 2020 ini terdapat enam kendaraan mobil yang mengalami lakalantas di lokasi tersebut.

Rata-rata tersangkut di pohon. Terakhir tahun 2017 lalu, sebuah mobil truk juga terjun di dasar sungai itu. Sopir dari truk tersebut meninggal dunia.

Sebelumnya satu unit mobil ambulans ikut terbalik. Jenazah yang dimuatnya nyaris terlempar saat mobil terbalik.

Dan yang terbaru pada Sabtu (15/8/2020) dini hari mobil mini bus DD 1452 GJ, warna Silver ini membawa pengantar pengantin dari Kecamatan Bontoramba, Jeneponto ke Bajoe Kabupaten Bone meluncur ke dasar sungai yang tingginya sekitar 50 meter dari permukaan jalan ke dasar sungai.

Enam warga asal Kecamatan Bontoramba tewas dalam peristiwa tersebut dan dua orang selamat.

Rombongan itu adalah pengantar pengantin dari Jeneponto ke Bajoe, Bone.

Mereka yang tewas adalah Sampara Subu bin Subu (55), Ali Sadikin (50), Badiheng (70), Indah Sari (65), Jamila (59), Hanafi (59). Keenam orang tersebut sudah dikebumikan kemarin.(*)