Suardi Saleh Tak Terpancing, PKB Usung Kader di Pilkada Barru

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kematangan dan kedewasaan berpolitik Bupati Barru Suardi Saleh layak dijadikan contoh.

Pasangan Andi Mirza Riogi Idris di Pilkada 2020 itu merupakan tipikal pemimpin “manyameng kiningnawa”.

Tenang dan tidak mudah terpancing, apalagi larut memprovokasi warga atau relawannya jika difitnah beragam isu.

Ia tetap fokus menjalankan tanggung jawab yang diembannya di sisa kepemimpinan periode pertamanya sebagai kepala daerah.

Seakan tahu bahwa setiap momentum pilkada, pasti ada pihak tertentu yang berusaha menjatuhkan kandidat atau incumben dengan menghalalkan segala cara. Terutama yang posisinya berada di atas untuk tingkat keterpilihan.

Diberbagai kesempatan ketika ditanya mengenai beragam 'serangan' yang menjurus fitnah jelang Pilkada Barru, Suardi Saleh justru menanggapi secara bijak dan santai.

"Kalau ada yang menjelek-jelekkan kita, tellau doangeng bawangni (doakan saja) semoga mendapat hidayah," ujar Suardi via rilisnya ke tribun-timur.com, Sabtu (15/8/2020).

Suardi yang sekitar 30 tahun berkarier sebagai pamong atau birokrat, juga selalu mengingatkan dan mengimbau berbagai elemen masyarakat, termasuk relawannya di Pilkada agar tetap mengedepankan kesantunan dalam berpolitik. Tidak mudah terprovokasi, apalagi terpancing.

Menurutnya, semangat 'yassiberrui', saling memanusiakan, sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge’ harus tetap menjadi identitas warga Barru.

Tak menjadikan perbedaan pilihan politik memutus silaturahmi apalagi bermusuhan.

“Tanggung jawab kita bersama, bagaimana suasana kondusif tetap terjaga. Silaturahmi tidak terputus hanya karena perbedaan pilihan politik,” pesan eks aktivis mahasiswa dan sederet organisasi kepemudaan, serta kemasyarakatan ini.

Sebelumnya, Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad menyerahkan rekomendasi usungan partai tersebut ke pasangan Mudassir Hasri Gani-Aksa Kasim (MHG-AK).

Penyerahannya rekomendasi usungan PKB di Pilkada Barru berlangsung di Grand Asia, Jl Boulevard, Makassar, Minggu (9/8/2020).

Azhar mengatakan, sejarah perjalanan PKB Barru dari tidak ada kursi menjadi lima kursi merupakan capaian yang perlu diapresiasi sehingga hal tersebut juga menjadi bentuk penghargaan kepada kader-kader militan.