Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mantan Terindah

Pria Ini Tewas di Tangan Mantan Terindah, Ajak Berhubungan Intim hingga 2 Kali Tapi Tak Mampu Layani

Tak lama, korban mengajak pelaku untuk berhubungan badan. Dan terjadilah hubungan badan antara pelaku dan korban.

Editor: Arif Fuddin Usman
themarriagefoundation.org
Ilustrasi Perselingkuhan. Tak lama, korban mengajak pelaku untuk berhubungan badan. Dan terjadilah hubungan badan antara pelaku dan korban. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pria Ini Tewas di Tangan Mantan Terindah, Ajak Berhubungan Intim hingga 2 Kali Tapi Tak Mampu Layani

Akhinrya sanga mantan terindah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, nekat menghabisi nyawa selingkuhan tersebut.

UPDATE Corona 15 Agustus: Total 2.345 Kasus Baru, DKI 583, Sulsel 102 Orang dan Ada 3 Kota Nol Kasus

Ini Kalimat Mumtaz Rais ke Wakil Ketua KPK di Pesawat via Telepon Dilapor Nawawi Pomolango ke Polisi

Setelah melakukan aksi pembunuhan ke pria selingkuhannya, wanita tersebut kini telah ditangkap Polres Bone.

Pembunuhan berlangsung saat sedang berhubungan intim di pematang sawah.

Pelaku memukul korban dengan kayu lantaran tidak terima dicekik saat berhubungan intim.

Peristiwa yang menggemparkan warga ini bermula dari penemuan mayat seorang pria berinisial HD (59) pada pukul 08.00 WITA, Kamis (13/8/2020) di pematang sawah Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone.

"Berawal dari penemuan mayat seorang pria yang beralamat di sekitar TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf melalui pesan singkat, Sabtu (15/8/2020).

"Di mana dalam hal ini kami menemukan adanya unsur penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia berdasarkan luka pada bagian kepala," lanjut dia dilansir dari Kompas.com.

Polisi Ungkap Penyebab Mobil Pengantar Pengantin Terjun ke Sungai Hingga Tewaskan 6 Penumpang

CEK HARGA HP Samung Agustus 2020, dari Samsung Galaxy A30s hingga Samsung Galaxy S20

Setelah melakukan penyelidikan, petugas menangkap seorang wanita berinisial HY (59) yang juga beralamat di sekitar TKP, Jumat (14/8/2020).

Dari pengakuan HY terungkap bahwa dia dan HD menjalin Asmara Terlarang dan pada malam kejadian.

Keduanya bertemu di pematang sawah dan melakukan Hubungan Badan. Namun, saat melakukan hal tersebut, HD mencekik HY.

 Tak terima, HY secara spontan memukul kepala HD menggunakan potongan kayu yang ada di samping pelaku.

"Dari pengakuan HY terungkap adanya perselingkuhan antara tersangka dengan korban, di mana saat berhubungan intim tersangka secara spontanitas memukul kepala korban dengan menggunakan kayu lantaran tersangka dicekik oleh korban," ujar Ardy.

Jenazah HD telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Sementara HY kini mendekam di sel tahanan Mapolres Bone dan terancam pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Mayat di Irigasi Dusun Tempe Bone

TRIBUNBONE.COM - Mayat laki-laki ditemukan di irigasi area persawahan di Dusun Tempe, Desa Polewali, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (13/8/2020).

Mayat laki-laki tersebut diketahui bernama Hadrawi Lamma warga setempat.

 Heboh Boneka Annabelle Kabur dari Museum, Menantu Paranormal Ungkap Fakta Sebenarnya

 Prakiraan Cuaca Minggu 16 Agustus 2020 di 33 Kota Indonesia, Cerah Berawan hingga Hujan Petir

Saat ditemukan korban mengalami luka di bagian kepala. Pihak kepolisian yang datang ke lokasi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah dilakukan olah TKP dan serangkaian proses penyelidikan, polisi berhasil mengungkap pelaku yang mengakibatkan Hadrawi meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf mengatakan pelaku adalah perempuan bernisial HY (59). Pelaku dan korban pernah memiliki hubungan spesial.

"Pelaku dan korban memiliki hubungan spesial. Dulu korban diajak kawin lari oleh pelaku, tetapi korban menolak.

"Pelaku kemudian memilih meninggalkan Bone dan pergi ke Pulau Sumatera," tuturnya..

Pelaku baru pulang ke Bone lagi setelah 30 tahun di Sumatera. Ia kembali ke Bone karena saudaranya meninggal dunia.

Melihat HY berada di Bone, Hadrawi menghubunginya dan mengajaknya bertemu di daerah irigasi tak jauh dari kediaman pelaku.

"Pelaku dihubungi oleh korban untuk diajak bertemu pada Rabu (12/8/2020) pukul 19.30 Wita, tetapi pelaku tak merespon.

"Pelaku kembali dihubungi oleh korban pada pukul 23.30 Wita. Pelaku pun mengiyakan karena diancam akan dimasuki rumahnya oleh korban," terangnya. 

Akhirnya pelaku dan korban pun bertemu. Mereka saling berbincang-bincang.

Tak lama, korban mengajak pelaku untuk berhubungan badan. Dan terjadilah hubungan badan antara pelaku dan korban.

Ketika berhubungan badan, alat kelamin korban tak bisa berdiri.

Ia pun emosi dan mencekik leher pelaku. Usai itu keduanya duduk di pinggiran irigasi.

Selang beberapa menit, keduanya kembali berhubungan badan. Namun, tetap saja alat kelamin pelaku tidak bisa berdiri.

Korban kembali mencekik leher pelaku. Setelah itu mereka kembali duduk.

Ketika mereka duduk, korban kembali mencekik pelaku. HY pun berteriak karena kesulitan bernapas.

"Pelaku terdesak dan secara spontan pelaku langsung mengambil sepotong kayu bulat yang berada di samping korban dan langsung memukul korban di kepala bagian kanan belakang sebanyak satu kali," jelas Ardy.

Usai melakukan pemukulan terhadap korban, pelaku kemudian meninggalkan TKP.

Saat ini pelaku HY telah ditahan di sel tahanan Mapolres Bone.

Ardy menyatakan pelaku dikenakan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

"Pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan Judul "Polisi Ungkap Penemuan Mayat di Irigasi Dusun Tempe Bone, Kronologis dan Motif"
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved