Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mumtaz Rais

Dirut Garuda Angkat Suara soal Keributan Mumtaz Rais dan Wakil Ketua KPK, Pamalango Nawawi

Muntaz Rais saat itu sedang asyik menelepon bahkan suaranya semakin keras. Kemudian ditegur oleh Cabin Crew namun tidak mengindahkan.

Editor: Hasrul
instagram @mumtaz.rais
Profil Mumtaz Rais yang heboh berantem dengan Wakil Ketua KPK 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dirut Garuda Angkat Suara soal Keributan Mumtaz Rais dan Wakil Ketua KPK, Pamalango Nawawi

Nama putra Amien Rais belakangan mendapat sorotab publik.

Di mana Mumtaz Raiz menjadi seorang yang terlibat dalam keributan antar penumpang pada maskapai Garuda Indonesia.

Penumpang yang terlibat keributan ini yakni Muntaz Rais Ahmad anak dari Amien Rais dengan Pamolango Nawawi selaku Wakil Ketua KPK.

Hal ini diamini langsung oleh Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Ia menjelaskan kronologi insiden itu yang berlangsung pada Rabu (12/8/2020) pada penerbangan GA 643 rute Gorontalo - Makassar - Jakarta.

 Amien Rais Kritik Zulkifli Hasan Jadi Mentor Gibran, Singgung Oligarki Politik hingga Jokowi

 Waketum: Mana Mungkin Pak Amien Rais Dikeluarkan dari PAN

 

Calon Bupati Sleman Ahmad Mumtaz Rais
Calon Bupati Sleman Ahmad Mumtaz Rais (Instagram/@mumtaz.rais)

"Peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan refueling sewaktu transit di Makassar," ujar Irfan kepada Warta Kota, Kamis (13/8/2020).

Muntaz Rais saat itu sedang asyik menelepon bahkan suaranya semakin keras. Kemudian ditegur oleh Cabin Crew namun tidak mengindahkan.

Ketika ditegur ketiga kalinya yang bersangkutan malah membentak - bentak Cabin Crew. Pamolangi Nawawi yang berada di dalam pesawat dengannya berupaya agar putra Amien Rais ini patuh aturan dan jangan memarahi petugas.

Akan tetap Muntaz Rais Ahmad ini tidak terima. Dan berbalik marah dengan Wakil Ketua KPK itu.

"Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang itu sebanyak tiga kali."

"Namun demikian penumpang yang dimaksud tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran kepada awak kabin yang bermaksud mengingatkan," ucapnya.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga adu argumen antar penumpang," sambung Irfan.

Irfan menyatakan bahwa Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

"Dirinya memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabid yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved