Jerinx SID Ditetapkan Tersangka Pencemaran Nama Baik IDI dan Ujaran Kebencian, Diseret ke Rutan
Ia ditetapkan tersangka oleh Polda Bali dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemain drum Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina atau Jerinx SID ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (12/8/2020).
Ia ditetapkan tersangka oleh Polda Bali dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Sudah (tersangka). Kami periksa hari ini hadir dia," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, saat dihubungi, Rabu.
Yuliar mengatakan, Jerinx langsung ditahan di Rutan Polda Bali.
Ia mengatakan, penetapan tersangka Jerinx karena alat bukti sudah cukup dan terpenuhinya unsur pidana dalam unggahannya di Instagram.
"Bahwasanya itu terpenuhi unsur delik membuat pencemaran nama baik, penghinaan dan menimbulkan satu permusuhan kepada IDI sesuai UU ITE," kata dia.
• BREAKING NEWS: Bayi 3 Bulan Penderita Gizi Buruk di Bantimurung Meninggal
• UPDATE Corona Indonesia: 1.942 Kasus Baru Covid-19, Bandingkan Jumlah Pasien Selasa Kemarin
Sebelumnya diberitakan, IDI Bali melaporkan Jerinx SID ke Polda Bali terkait dugaan pencemaran nama baik dan Ujaran Kebencian.
Laporan itu terkait unggahan Jerinx dalam Instagram pribadinya, @jrx_sid, yang tertulis kalimat, "gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19".
Jerinx SID Minta Maaf Kepada IDI: Jangan Baper
I Gede Ari Astina atau Jerinx SID memenuhi panggilan pihak kepolisian Polda Bali, pada Kamis (6/8/2020) lalu.
Ia diperiksa atas dugaan pencemaran nama baik berdasarkan laporan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
Jerinx diperiksa sebagai saksi.
Unggahan drummer band Superman is Dead (SID) tersebut memicu pelaporan.
Mengutip dari Kompas.com, Jerinx SID sempat mengunggah tulisan terkait Covid-19.
Adapun unggahannya yang diduga mencemarkan nama baik yakni, "Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah Sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19".