5 September Genap 2 Tahun Memimpin Sulsel, Capaian NA-ASS?
Hal tersebut disampaikan di di sela sambutannya pada Peresmian Aplikasi Izin Penelitian Online
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, memaparkan capaiannya selama dua tahun menahkodai Sulsel bersama Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Hal tersebut disampaikan di di sela sambutannya pada Peresmian Aplikasi Izin Penelitian Online di Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Selasa (11/8/2020).
"Saya ingin melaporkan, tanggal 5 September nanti saya genap dua tahun memimpin Sulsel," ujarnya dalam rilis Humas Pemprov..
Mengenai apa saja langkah yang sudah dilakukan, tentu bisa tanyakan kepada pemerintah kabupaten atau kota yang pertama merasakan, adalah percepatan pengembangan daerahnya terus meningkat..
"Ada juga beberapa yang tidak bisa dilakukan (Pembangunan) karena keterbatasan anggaran APBD. Jadi kami siapkan anggaran bantuan keuangan," katanya.
Ia menyinggung sosok Rudy Djamaluddin, sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang banyak melakukan terobosan dengan mengubah budaya kerja dengan mengendepankan analisis yang sangat kuat.
"Pertama Prof Rudy ini berubah budaya di Dinas PUTR, jadi beliau namanya ilmuan dengan analisis yang kuat. Kedua, jalan-jalan provinsi yang selama ini kecil sekarang beliau sudah ubah menjadi standar provinsi itu tujuh meter, bisa kita lihat sekarang di berbagai daerah," ujarnya.
Menurut dia, kedepannya Makassar akan memiliki jalan yang hampir sama dengan Sudirman Tamrin Jakarta, yakni jalan Metro Tanjung bunga, dan akan memiliki Stadion Mattoanging Andi Mattalatta yang baru.
"Memang belum tuntas semua, tapi kita sudah melakukan. Kedepan kita akan melakukan ground breaking untuk jalan Tanjung Bunga. Jadi, jalan Tanjung Bunga itu menjadi Sudiman Tamrinnya Makassar. Yang lain, Stadion Mattoanging akan selesai Insyaallah satu setengah tahun kita akan mulai tahun ini ground breaking," katanya.
"Begitu juga dengan Bandara Toraja yang selama ini selalu menjadi mimpi-mimpi masyarakat Toraja, dan jalan menuju Seko dan masih banyak yang lainnya," jelasnya.