Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Asyik! Beban Mengajar Guru Berkurang, Mendikbud Nadiem Makarim Tawarkan Kurikulum Darurat

Mendikbud Nadiem Makarim juga menawarkan kurikulum darurat dalam kondisi khusus yang dapat dipakai selama Pandemi Covid-19.

Editor: Anita Kusuma Wardana

Isi Kurikulum Darurat

Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) yang disiapkan oleh Kemendikbud merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional.

Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.

Kemendikbud juga menyediakan modul-modul pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang diharapkan dapat membantu proses belajar dari rumah dengan mencakup uraian pembelajaran berbasis aktivitas untuk guru, orang tua, dan peserta didik.

“Dari opsi kurikulum yang dipilih, catatannya adalah siswa tidak dibebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan, dan pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun ajaran,”kata Nadiem.

Nadiem menyebut dalam kurikulum darurat tersebut hanya berisi kompetensi-kompetensi yang dinilai penting dari seluruh kompetensi dasar yang sebelumnya ada di kurikulum nasional.

Kompetensi tersebut dinilai menjadi pondasi pembelajaran dan level kompetensi berikutnya, serta memenuhi prasyarat untuk maju ke tahap berikutnya.

"Jadi ini bukan dijadikan kurikulum tidak baik atau tidak terstandar, ini memilih kompetensi-kompetensi dasar yang terpenting dan memfokuskan dan memberikan hak untuk guru fokus kepada kompetensi-kompetensi itu. Sehingga, di masa yang sangat menantang ini kita bisa berfokus mendalami kompetensi terpenting,"jelasnya.

Halaman
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved