Anggota DPRD Minta Pemkab Luwu Utara Perjelas Penanganan Pengungsi Banjir Bandang
Selain ketidak jelasan bantaun, Riswan juga menyoroti data warga terdampak dan calon penerima bantuan yang belum jelas.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Penanganan pasca banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menuai sorotan.
Salah satunya datang dari anggota DPRD Luwu Utara Riswan Bibbi.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luwu Utara menilai penanganan korban bencana belum jelas.
"Saya meminta Pemkab Luwu Utara membuka informasi yang seluas-luasnya terkait dengan bagaimana sebenarnya penanganan korban. Mau diapakan mereka dan bantuan untuk mereka seperti apa," kata Riswan, Senin (10/8/2020).
Selain ketidak jelasan bantaun, Riswan juga menyoroti data warga terdampak dan calon penerima bantuan yang belum jelas.
"Harus ada data yang jelas, siapa korban, siapa yang akan dibantu. Semua itu harus clear," papar dia.
Riswan juga meminta tim penanganan bencana menunjuk satu orang sebagai juru bicara.
"Biar nanti jubir yang bicara. Sehingga informasi satu arah. Tidak tumpang tindih seperti sekarang ini. Pernyataan setiap instansi berbeda-beda," papar Ketua DPC PKB Luwu Utara.
Belum jelasnya penanganan korban bencana, sebut Riswan dapat menimbulkan konflik sosial.
"Ini rawan, makanya pemerintah harus lebih kerja keras lagi dan terbuka menerima masukan," tutupnya.