Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Koleksi Kain Jarik Milik Gilang Bungkus yang Diakui Bikin Terangsang, Ada Juga Tali Hitam dan Putih

Setelah ditangkap polisi dan resmi menjadi tersangka kasus UU ITE, Gilang baru ketahuan ternyata juga punya koleksi kain jarik

Editor: Waode Nurmin
IST - Twitter/yusril_kurzah - Twitter/m_fikris
Pelaku fetish kain jarik, Gilang bungkus, punya koleksi kain di kamar kosnya 

Gilang bungkus mengaku jika ia mengidap fetis sejak kecil.

"Memang dia sejak kecil merasa tertarik kalau ada orang yang dibungkus dan pakai selimut tertutup dari kepala sampai kaki," ujarnya.

tribunnews
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhoni Isir, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, saat press release bersama Gilang tersangka fetish kain jarik, Sabtu (8/8/2020) siang. (SURYA/FEBRIANTO RAMADANI)

Kronologi Calon Polwan Akpol Gugur Karena Positif Covid-19 Padahal Swab Test Negatif, Kata Polri

 

Hasil penyidikan sejauh ini menunjukkan beberapa barang bukti yang disita oleh petugas di rumah kos tersangka.

Dari pemeriksaan, polisi menemukan sejumlah kain di kamar kos Gilang bungkus.

Kain tersebut dijadikan sebagai barang bukti.

Selain 1 lembar kain jarik batik, ada juga 1 lembar kain putih, tali benang warna putih, tali benang warna hitam, dan alat komunikasi.

"Motifnya adalah rangsangan yang bersifat seksual dari orang dengan kondisi sudah dibungkus kain jarik," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhoni Isir.

tribunnews
Barang buktikain yang disita dari kamar kos Gilang (KOMPAS.COM/FAIZAL)

Daftar 10 Ponsel Terkencang Juli 2020, Oppo Urutan Pertama, Tak Ada Samsung dan Huawei

 

Berdasarkan keterangan dari tersangka, terdapat 25 orang yang menjadi korban bungkus-membungkus yang dilakukan oleh Gilang Bungkus.

"Kami tetap akan berkoordinasi dengan Tim Help Center Unair dan akan meminta keterangan lebih lanjut dari para korban," pungkasnya.

Saat ditanya apakah tersangka Gilang mempunyai kelainan seksual, Jhoni Isir mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut soal kondisi kejiwaan pelaku dengan psikiater dan para ahli.

"Nanti akan dilakukan pemeriksaan kepada psikiater terhadap tersangka, dan mendapatkan keterangan ahli tentang kecenderungan perilaku seksual."

"Terutama kondisi kejiwaan dari tersangka. Nanti kami dalami lagi," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, modus pelaku dalam melancarkan aksinya dengan beralasan kepentingan riset.

Sehingga, para korban terpedaya bisa membantu tersangka secara sukarela melakukan aksi bejatnya tersebut.

Jika tidak dituruti, pelaku akan mengancam penyakit bawahannya kambuh dan bunuh diri langsung di depan korban.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved