Indahnya Pantai Tete di Desa Bone Puteh

TRIBUNBONE.COM, TONRA - Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terkenal dengan objek wisatanya. Mulai dari pantai, gunung, air terjun dan wisata sejarah.

Salah satu objek wisata pantai favorit, yakni Pantai Tete yang berada di Desa Bone Puteh, Kecamatan Tonra.

Untuk ke sana, wisatawan harus menempuh jarak 61 kilometer ke arah selatan Kota Watampone.

Dikutip dari dispar.bone.go.id, Pulau Tete memiliki pasir putih yang indah.

Sangat cocok mengisi foto di akun instagram pribadi. Di sana wisatawan juga bisa menikmati hamparan Teluk Bone.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa mengisi waktu dengan berenang. Ombak di tempat ini cukup tenang.

Ketika air surut, perairan Pantai Tete berubah jadi lapang dan beralas pasir.

Tampak jalan setapak selebar 3 hingga 5 meter dengan panjang 1 kilometer. Para wisatawan dapat berjalan ke pula kecil itu. Warga setempat menyebutnya, Pulau Bulu Betta.

Selain memiliki indah dan mempersona, Pantai Tete memiliki nilai sejarah. Konon tempat ini menjadi pertemuan antara Panglima DI/TII Sulsel Kahar Muzakkar dengan Panglima Kodam XIV Hasanuddin M Jusuf pada tahun 1962.

Pertemuan tersebut berisi pernyataan dan penyerahan 1200 prajurit di bawah komando Kahar Muzakkar kepada M Jusuf.

Dikatakan pertemuan tersebut bersifat tidak resmi. Tidak ada monumen, batu peringatan atau penanda terjadinya perundingan di sepanjang garis Pantai Tete.

Meski begitu, konon pertemuan ini berhasil diabadikan dan didokumentasikan oleh Boet Philippe Manuel Romphas, wartawan sekaligus Kepala Kantor Indonesia Press Phote Service (IPOHOS) yang menjadi cikal bakal kantor berita ANTARA.

Romphas berhasil mengabadikan momen tersebut dengan cara menyaman sebagai salah satu prajurit M Jusuf.

Makanya, Pantai Tete dimanfaatkan sebagai medan latihan para prajurit TNI. Bahkan saat masa pelatihan ribuan prajurit infanteri Kodam VII Wirabuana yang kini menjadi Kodam XIV Hasanuddin dikukuhkan di tempat ini.(*)

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar