UPDATE Kondisi Terkini WNI Korban Ledakan Lebanon hingga Cerita Warga Tak Percaya Masih Hidup
Ibu kota Lebanon, Beirut, diguncang ledakan dahsyat pada Selasa (4/8/2020) kdemarin. Ribuan bangunan menjadi rusak parah akibat ledakan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang WNI menjadi korban ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon.
Ibu kota Lebanon, Beirut, diguncang ledakan dahsyat pada Selasa (4/8/2020) kdemarin.
Ribuan bangunan menjadi rusak parah akibat ledakan.
Kini, Lebanon tengah melakukan penyelidikan.
Ratusan orang meninggal dan yang mengalami luka-luka diduga ribuan.
• Pria Perkosa Mantan Kekasih yang Pingsan, Terbongkar Gara-gara Celana Dalam Korban Terbalik
• UPDATE Corona Indonesia: 1.882 Kasus Baru, 1.756 Sembuh, 69 Meninggal dan Suspek 91.219 Orang
Salah satu yang menjadi korban adalah Warga Negara Indonesia.
Seorang WNI mengalami luka ringan karena ledakan tersebut.
WNI tersebut mengkonfirmasi keadaannya baik-baik saja.
Dirinya sudah berkomunikasi dengan KBRI Indonesia di Beirut.
KBRI Beirut akan terus melakukan pendampingan hingga WNI yang terluka itu pulih.
Adapun Duta Besar RI untuk Libya Hajriyanto Thohari mengatakan, WNI tersebut saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Satu WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman," kata Hajriyanto, dalam keterangan tertulis, Rabu pagi.
Hajriyanto memastikan seluruh WNI di Beirut dalam keadaan selamat.
"Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa," kata Hajriyanto.
Ia menambahkan, KBRI Beirut telah menyampaikan imbauan melalui grup WhatsApp dan melalui simpul-simpul WNI lainnya di Beirut.