Ultah AJI ke-26 Dirayakan Virtual, Ada Penganugerahan Udin Award, Tasrif Award, SK Trimurti Award
Tanggal 7 Agustus 2020, organisasi jurnalis Aliansi Jurnalis Independen ( AJI ) genap berusia 26 tahun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tanggal 7 Agustus 2020, organisasi jurnalis Aliansi Jurnalis Independen ( AJI ) genap berusia 26 tahun.
Merayakan ulang tahunnya ke-26, AJI telah menggelar serangkaian diskusi secara virtual, webinar, dan kompetisi pers mahasiswa.
Pada Kamis (7/8/2020), akan digelar malam resepsi puncak perayaan ulang tahun ke-26 AJI secara virtual.
Ini merupakan kali pertama perayaan ulang tahun AJI digelar secara virtual sejak berdiri pada tahun 1994, karena pandemi virus corona.
Acara ini akan ditayangkan melalui YouTube dan di aplikasi virtual meeting.
Bagi yang ingin hadir atau menyaksikannya, silakan mendaftar melalui bit.ly/Resepsi26
Acara akan dimulai pada pukul 19:00 WIB.
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox dan Ketua Dewan Pers, M Nuh akan menyampaikan kata sambutan.
Kedutaan Besar Australia menjadi sponsor ulang tahun AJI.
Lalu, Ketua Umum Asosiasi Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) Nasir Tamara akan menyampaikan orasi budaya.
Sama seperti tahun sebelumnya, ada penganugerahan penghargaan Udin Award, Tasrif Award, dan S.K. Trimurti Award 2020.
Udin Award diberikan kepada individu jurnalis/kelompok jurnalis yang menjadi korban kekerasan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya secara profesional.
Udin Award diambil dari kata panggilan wartawan Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin yang meninggal dunia pada 16 Agustus 1996 di Yogyakarta.
Udin dianiaya orang tidak dikenal karena pemberitaan yang ditulisnya pada 13 Agustus 1996, dan meninggal dunia tiga hari kemudian.
Sampai saat ini, kasusnya tidak tuntas diusut.
Pembunuh Udin masih berkeliaran.
Melalui Udin Award, AJI ingin memberikan penghargaan kepada jurnalis maupun kelompok jurnalis profesional, dan memiliki dedikasi pada dunia jurnalistik, serta menjadi korban kekerasan.
Para nominator Udin Award adalah para jurnalis korban kekerasan dan usulan dari berbagai pihak.
Sementara Tasrif Award didedikasikan untuk mengenang Suardi Tasrif.
Sosok ini dikenal sebagai “Bapak Kode Etik Jurnalistik Indonesia” dan orang yang tidak kenal lelah memperjuangkan kemerdekaan berpendapat, hak konstitusional yang selalu disebut-sebut sebagai hak fundamental pemenuhan HAM.
AJI mengabadikan namanya sebagai penghargaan bagi perorangan maupun kelompok atau lembaga yang gigih memperjuangkan kemerdekaan pers dan kemerdekaan berpendapat pada umumnya.
SK Trimurti Award adalah penghargaan tahunan yang diberikan AJI kepada jurnalis atau aktivis perempuan yang berperan dalam perjuangan kebebasan pers, kebebasan berekspresi, kebebasan berserikat, kesetaraan gender, kampanye HAM, dan juga pembelaan kaum tertindas.
Penghargaan ini diambil dari nama Surastri Karma Trimurt atau S. K. Trimuti atau S.K. Trimoerti.
Beliau merupakan jurnalis, penulis, dan guru yang mengambil bagian dalam gerakan kemerdekaan Indonesia terhadap penjajahan oleh Belanda.
Selain penganugerahan penghargaan, ada pula pengumuman pemenang Kompetisi Pers Mahasiswa.(*)