Jumlah Tilang Selama Operasi Patuh Sulsel 2020 Turun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selama 14 hari (23 Juli-5 Agustus) pelaksanaan Operasi Patuh 2020, Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel menilang 6684 pelanggar dan memberikan sanksi teguran terhadap 10579 pelanggar.

Berdasarkan data yang diperoleh Kabid Operasi Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Suratmin angka penindakan tilang itu menurun jika dibandingkan pelaksanaan Operasi Patuh tahun sebelumnya (2019) yang mencapai 20.812.

Penurunan sekitar 67,88 persen itu kata Suratmin disebabkan Pandemi Covid-19. Dimana pelaksanaan Operasi Patuh tahun ini dilakukan tampa target.

"Secara umum masyarakat lagi tidak bisa dikatakan susah, artinya ya lagi resa semualah menghadapi Covid-19 ini. Artnya jangan kegiatan operasi-operasi ini itu penindakannya tinggi," kata AKBP Suratmin saat ditemui di kantor Ditlantas Polda Sulsel Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (6/8/2020) sore.

Di masa pandemi Covid-19 ini pihaknya mengaku lebih mengedepankan tindakan preentiv atau persuasif berupa teguran.

"2020 ini konsep operasinya itu memang mengedapankan tindakan preentiv. Dulu itu memang tahun 2019 mengedepankan tindakan represif, nah ini perbedaannya," ujarnya.

Sementara, untuk kasus kecelakaan, terjadi peningkatan dari 98 kasus pada tahun 2019 menjadi 104 kasus.

Meski demikian, korban meninggal yang ditimbulkan dari kecelakaan itu hanya diangka 10, menurun jika dibandingkan tahun 2019 lalu yang mencapai 19 orang.

Begitu juga dengan luka berat. Luka berat pada Operasi Patuh 2020 ini sebanyak delapan orang dan 15 orang pada Tahun 2019 lalu.

Untuk luka ringan sebanyak 117 orang, meningkat lima angka jika dibanding 2019 sebanyak 112 orang.