Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bandang Luwu Utara

Ingin Tahu Informasi Penanganan Banjir Bandang Luwu Utara? Lihat di Sini

Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir Bandang Luwu Utara (Lutra) menyiapkan laman informasi penanganan banjir bandang.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/CHALIK MAWARDI
Koordinator Bidang Data dan Informasi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Luwu Utara Arief R Palallo. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menyiapkan laman informasi penanganan banjir bandang.

Laman dengan alamat banjirbandang.luwuutarakab.go.id sudah dapat diakses mulai Rabu (5/8/2020).

Koordinator Bidang Data dan Informasi Pos Komando Arief R Palallo mengatakan, laman ini akan menyajikan data perkembangan penanganan banjir.

Seperti data jumlah korban, jumlah pengungsi, rumah terdampak hingga lokasi pengungsian.

"Hari ini kita buka dan sudah bisa diakses oleh masyarakat umum," kata Arief di Media Center Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Lutra, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.

Arief mengatakan, penyediaan laman bagian dari transparansi penanganan pasca bencana.

"Ini salah satu tujuannya untuk transparansi informasi. Sehingga masyarakat dapat melihat dan bisa melaporkan apabila belum ada yang tercover," tuturnya.

10 Korban Masih Hilang

Belum semua korban banjir bandang Kabupaten Luwu Utara (Lutra)ditemukan.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutra, masih ada 10 orang hilang.

10 orang ini merupakan warga Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Salah satu tidak terparah banjir bandang pada malam itu.

"10 orang masih hilang," kata Kepala Pelaksanan BPBD Lutra Muslim Muchtar, Rabu (5/8/2020).

Jumlah orang hilang bertambah satu dari data saat Basarnas menghentikan pencarian.

"Ada penambahan satu orang. Seorang lelaki bernama Edi menyampaikan apabila ibunya bernama Salem hilang," kata Muslim.

Pencarian resmi terhadap korban banjir bandang dihentikan sejak Sabtu (25/7/2020) lalu atau tepat pada hari ke-13 pasca bencana.

Tim Basarnas sudah tarik diri dari lokasi bencana.

Kendati demikian, relawan dan warga tetap melakukan pencarian terhadap 10 orang itu.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved