CERITA Korban Saksikan Detik-detik Ledakan Lebanon, Keluar dari Mobil dan Berlindung di Gedung
Nada Hamza berada sangat dekat beberapa meter dari lokasi ledakan dan berlari ke gedung yang akhirnya ikut hancur.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ledakan Lebanon menuai kisah heroik tersendiri. bagi korban yang berhasil selamat.
Bahkan korban ledakan Lebanon bernama Nada Hamza tidak percaya bisa selamat dari ledakan dahsyat tersebut.
Nada Hamza berada sangat dekat beberapa meter dari lokasi ledakan dan berlari ke gedung yang akhirnya ikut hancur.

Nada Hamza seorang warga Beirut menjadi saksi sekaligus korban peristiwa mengerikan itu.
Nada Hamza mengaku saat kejadian dirinya berada dekat dengan lokasi ledakan.
"Saya berada beberapa meter dari pusat listrik di Lebanon, yang sejajar dengan pelabuhan," tutur Nada Hamza,
Nada Hamza mengaku kala itu dirinya sedang berada di dalam mobil.

Mendengar ledakan dahsyat, Nada Hamza sontak langsung berusaha menyelamatkan diri.
"Saya keluar dari mobil saya, saya lari ke pintu masuk salah satu bangunan, kemudian saya menyadari bahwa bangunan itu hancur.
Kemudian, saya mencoba menelepon orangtua saya, tetapi saya tidak dapat menjangkau siapa pun," tambahnya.
"Aku tidak percaya aku masih hidup,” pungkasnya.

Beberapa orang di atas kapal Italia berlabuh di dekat lokasi ledakan, Ratu Orient, terluka dan dibawa ke rumah sakit.
"Kapal itu benar-benar hancur - kabin, ruang tunggu, semuanya," kata Vincenco Orlandini, seorang anggota kru berusia 69 tahun.
• Awal Mula Ledakan Dahsyat Hancurkan Beirut di Lebanon, 2.750 Ton Amonium Nitrat Ada Dalam Gudang
• UPDATE SKB CPNS 2019, Berikut Cara Memilih Lokasi Tes, Aturan hingga Larangan Bagi Peserta
"Aku mendengar ledakan itu, dan aku terbang ke seberang lobi, lalu aku mendarat di karpet, dan aku beruntung, kurasa itu menyelamatkanku,” kata dia.
Dikutip dari New York Times, tembok besar bahan peledak yang disita pemerintah bertahun-tahun lalu disimpan di tempat ledakan itu terjadi.
