Penjelasan Wakil Rektor III Unhas dan Mahasiswa yang Curhat 'Pergi Lomba Tapi Tak Dibiayai'

Klarifikasi WR 3 Unhas

Dihubungi terpisah, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof Arsunan Arsin mengakui, pihak kampus tak membiayai Haeril dan kawan-kawannya.

Pasalnya saat itu, pihak kemahasiswaan sudah tutup buku.

"Memang itu biasanya setiap tahun, maka anggaran kemahasiswaan menipis dan malah tutup buku, artinya pembiayaan untuk setiap kegiatan akan dilist pada skala prioritas," katanya.

"Nah kebetulan mahasiswa mau pergi bertanding dan mewakili UKMnya, kami bilang anggaran sudah tidak ada, apalagi UKM nya sudah sering kita biayai, kalau ada dana tersisa pasti kita alokasikan bagi UKM atau lembaga mahasiswa yang belum pernah kita biayai," sambung Prof Arsunan, Selasa (4/8/2020).

Namun, kata Prof Arsunan, mahasiswa yang bersangkutan tetap berangkat dengan biaya pribadi.

"Dia tetap berangkat, katanya biaya pribadi dengan teman-temannya. Begitu dia berangkat, ternyata dia dapat juara," jelasnya.

Pihaknya yang ketika itu sedang proses akreditasi, meminta staf untuk mengumpulkan dokumen berupaya sertifikat dan dan foto medali mahasiswa yang pernah dapat juara.

"Dia pulang kan ada akreditasi baru-baru ini, saya memang minta staf bahwa semua teman-teman mahasiswa yang pernah dapat kejuaraan, diminta dokumennya, fotocopy sertifikat atau foto medalinya kalau ada," jelasnya.

Pihaknya kemudian meminta sertifikat dan foto medali mahasiswa yang bersangkutan. Namun, mahasiswa tersebut tidak memberikannya dengan alasan tidak dibiayai.

"Dan ternyata juga dapat medali, juga tidak diberikan dokumennya ke kami untuk keperluan akreditasi/pemeringkatan kemahasiswaan, jadi apa masalahnya dengan kami sebagai pembina kemahasiswaan di Unhas," katanya.

Guru Besar FKM Unhas itu mengatakan bahwa pihak yang bersangkutan sudah meminta maaf secara pribadi.

"Mereka sudah minta maaf dan tidak ada masalah secara pribadi," tuturnya.(*)