9 Tahun Kerja di Amerika, Tiap Bulan Kirim Rp 35 Juta Pas Pulang Isi Rumah Tak Ada, Curiga Ada Main
Suami kirim uang setiap bulan Rp 35 Juta selama 9 tahun, pas pulang Isi rumah malah tidak ada
TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap bulan kirimi Istri uang bulanan Rp 35 juta dari Amerika Serikat
Tapi kok isi rumah justru tidak ada
Padahal uang itu untuk keperluan rumah
Emosi dibaluk curiga, sang Suami habisi Istri
Hati siapa yang tidak menaruh curiga, begitu hasil keringat yang diberikan untuk kebutuhan rumah, justru tidak terlihat sama sekali
• Pekerjaan Ayah YouTuber Fadil Jaidi, Pak Muh yang Kini Punya Banyak Fans, Atta, Raffi hingga Rossa
Ini yang kemudian membuat Safaat (49) gelap mata sampai menghabisi istrinya (korban) Sri Istuningati (48) dan nyaris juga anaknya yang kini kritis Noval Fitri Choirul Huda (19).
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (31/7/2020)
Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Hariyono mengungkapkan, pelaku S (49) mengaku jengkel dan menduga istrinya selingkuh selama ditinggal merantau ke Amerika Serikat.
"(Motif) pertama karena asmara (cemburu) dan yang kedua karena motif ekonomi," ujar Hariyono, saat menggelar siaran pers di Mapolres Jombang, Senin (3/8/2020).
Kasus pembunuhan itu terjadi di Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (31/7/2020).
S membunuh istrinya, SI (48), menggunakan sebuah golok.
Hariyono menjelaskan, S merantau ke Amerika selama sembilan tahun.
Dia baru pulang ke rumahnya sekitar empat bulan lalu.
Selama di Amerika, pelaku rutin mengirimkan uang kepada istrinya.
Saat pulang dari perantauan, S menemukan sesuatu yang janggal di rumahnya.
Aset yang dimilikinya tak sebanding dengan uang yang telah dikirimkan kepada istrinya.
Menurut Hariyono, kejengkelan pelaku memuncak kala istrinya seringkali mengelak saat ditanya tentang penggunaan uang yang dikirimkan dari Amerika.
"Ada motif ekonomi karena pelaku ngirim uang berapa kali lewat transfer.
Tapi hasilnya di rumah tidak sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Hariyono.
Hariyono menambahkan, S ditahan di Mapolres Jombang.
Yang bersangkutan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Atas perbuatannya, S dijerat dengan Pasal 240 subsider Pasal 338 KUH, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sudah curiga sejak lama
Sementara itu, S mengaku telah lama curiga dengan sikap istrinya.
Kecurigaan itu telah ada sejak tahun pertama merantau di Amerika.
Namun, S tak bisa membuktikan kecurigaannya.
"Kalau curiga sudah lama, pada tahun pertama sudah curiga.
Tapi karena demi anak, saya tetap bertahan.
Karena kalau pulang, mau kerja apa bingung," kata S.
Menurut dia, kejengkelan dan curiganya memuncak saat berada di rumah.
Istrinya selalu berbelit saat diminta menjelaskan penggunaan uang yang dikirim dari Amerika.
Padahal, kata S, jumlah uang yang dikirimkan kepada istri untuk keperluan di rumah sekitar Rp 2 miliar.
Dia merinci, uang sebanyak Rp 35 juta hampir selalu dikirimkan setiap bulan sejak 2011.
"Kira-kira yang saya kirimkan, ada Rp 2 miliar.
Tapi waktu di rumah kok tidak ada apa-apanya," ujar S.
Sebelumnya diberitakan, S tega menghabisi nyawa istrinya, SI (48), dengan sebuah golok.
Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar yang terdapat di lantai satu rumahnya.
Usai membunuh istrinya, pelaku hendak membunuh anak keduanya, NFCH (19) yang berada di lantai dua.
Istri pelaku meninggal di lokasi kejadian dengan luka di bagian kepala dan leher.
Sedangkan anaknya menderita luka sabetan benda tajam di bagian kepala.
Sang anak kemudian dirawat di RSK Mojowarno.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap Alasan Suami Bunuh Istri Pakai Golok, Curiga Korban Selingkuh"