Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pekan Depan BI Gelar Pekan Ekonomi Syariah

Selanjutnya, Bank Indonesia terus berkoordinasi dan bersinergi dengan lembaga terkait untuk mendukung

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/HASYIM ARFAH
Asisten Direktur Pengembangan Bisnis BI Perwakilan Sulsel, Dedi Irianto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bank Indonesia akan menggelar Pekan Ekonomi Syariah secara virtual, 13-15 Agustus 2020.

Kebijakan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu bauran kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Selanjutnya, Bank Indonesia terus berkoordinasi dan bersinergi dengan lembaga terkait untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di berbagai sektor, termasuk pengembangan UMKM berbasis syariah.

Menurut Global Islamic Economy Report, pada akhir 2023, industri makanan halal akan bernilai US $1,8 triliun, industri pariwisata halal akan bernilai US $ 274 miliar, dan industri mode halal akan bernilai US $361 miliar.

"Potensi tersebut harus didukung dengan langkah antisipatif untuk menjawab beberapa tantangan antara lain, perkembangan digitalisasi, perlunya konvergensi internasional, tata kelola industri halal dan regulasi yang tepat di seluruh dunia termasuk mekanisme pembiayaan syariah yang dapat dipertanggungjawabkan dan selalu berusaha menghasilkan barang dan jasa yang halal," kata kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Bambang Kusmiarso, Senin (3/8/2020).

Pekan Ekonomi Syariah (PESyar) 2020 merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Bank Indonesia sejak tahun 2017.

Kegiatan PESyar 2020 merupakan rangkaian dari kegiatan Nasional Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI 2020 yang insyaAllah akan diselenggarakan di Mataram.

Sementara itu, Asisten Direktur Pengembangan Bisnis BI Perwakilan Sulsel, Dedi Irianto mengatakan, PESyar 2020 merupakan salah satu event ekonomi dan keuangan syariah terbesar dan terdepan di Sulawesi Selatan yang mengintegrasikan pengembangan sektor keuangan dengan perekonomian sektor riil yang meliputi 2 (dua) kegiatan utama yaitu shari’a economic forum dan shari’a fair.

"Kita ingin membangkitkan ekonomi syariah di Sulsel karena prospek bisnis syariah paling besar di Sulsel," katanya di Cafe Pelangi, Jl Kajaolalido, Makassar, Sulsel, Senin (3/8/2020).

Kegiatan Shari’a Economic Forum terbagi atas beberapa kegiatan seminar dan talkshow yaitu: Seminar Magnet Rezeki UMKM digital - On Boarding
Seminar Islamic Social Finance: Wakaf Sebagai Soko Guru Ekonomi Indonesia
Seminar Duta Halal for Ummat
Seminar Sertifikasi Halal: Mudah & Baroqah, Talkshow Produk Halal? Siapa Takut, Talkshow Industri Halal 4.0
Talkshow Riset Ekonomi Syariah: Science and Shari’a Econom
Talkshow Halal Life Style.

Kegiatan seminar dan talkshow akan mengundang berbagai narasumber yang handal dan diharapkan dapat memperkuat pemahaman masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah.
Kegiatan Shari’a Economic Fair terbagi atas beberapa kegiatan yaitu:
Tari kreasi Islam Daerah, Nasyid, Stand up comedy, Kaligrafi, Foto Syariah, Blogger/Vlogger Halal dan
Jurnalistik Syariah.

Selain pelaksanaan forum dan fair, PESyar 2020 Bazaar UMKM Online, Shari’a Fashion Show dan Tabligh Akbar.

PESyar 2020 melibatkan dukungan berbagai stakeholder diantaranya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, ASBISINDO, BPJPH, Pusjilal, LP POM MUI dan pihak lainnya

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved