Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masuk Nominasi Unesco Global Geopark, NA: Jaga Keaslian dan Kearifan Lokalnya

Gubernur NA mengatakan, progress pengusulan Geopark Maros-Pangkep menjadi Unesco Global Geopark saat ini

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/M FADLY
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (KSDA Sulsel), GM Geopark Maros-Pangkep Dedy Irfan, Tim Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung melakukan audensi ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (KSDA Sulsel), GM Geopark Maros-Pangkep Dedy Irfan, Tim Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung melakukan audensi ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Audiensi terkait Geopark Maros-Pangkep menuju Unesco Global Geopark digelar di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Senin (3/8/2020).

Gubernur NA mengatakan, progress pengusulan Geopark Maros-Pangkep menjadi Unesco Global Geopark saat ini sudah masuk nominasi.

"Geopark ini adalah bagaimana memuliakan alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, itulah misi Geopark sebenarnya," ujar NA usai audiensi.

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur bisa dilakukan, tapi yang paling penting harus dijaga adalah bagaimana tetap menjaga keaslian situs budaya dan kearifan lokalnya.

"Geopark Maros-Pangkep ini sangat banyak destinasinya. Makanya saya bilang ini harus betul-betul dijaga keaslian dan kearifan lokalnya. Jangan sampai karena kita membangun kawasan wisata tapi mengubah fungsi," katanya.

Ia mengaku, Geopark Maros-Pangkep ini sudah memenuhi standar untuk masuk di Unesco, tapi harus ada konsistensi dari masyarakat dan pemerintah untuk tetap menjaga keasliannya. Unesco merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Iya (memenuhi standar), makanya saya bilang harus kita jaga. Jangan sampai kita mengubah fungsinya. Silahkan membangun infrastruktur apa saja tapi itu (jangan mengubah keasliannya)," katanya.

Menurut dia, langkah yang tepat untuk menjaga hal tersebut yakni dengan betul-betul menyayangi alam dengan segala upaya, dan paling penting Geopark Maros-Pangkep ini juga untuk mendorong kesejahteraan masyarakat sendiri.

"Makanya saya sering mengatakan bahwa kalau mau disayangi oleh alam kita harus lebih menyayangi alam itu, makanya alam ini kita harus muliakan. Alam ini dimuliakan tentu dengan segala upaya yang sudah dilakukan, termasuk bagaimana dengan alam ini dan masyarakat bisa disejahterakan," jelasnya.

Sementara itu, General Maneger Geopark Maros-Pangkep, Dedi Irfan, mengaku, mendapatkan support penuh dari Gubernur Sulsel terkait diusulkannya Geopark Maros-Pangkep menuju Unesco.

"Jadi arahan dari Pak Gubernur setelah pertemuan ini, kami dari badan pengelola Geopark Maros-Pangkep meminta arahan beliau terkait pengajuan Geopark Maros-Pangkep yang sekarang berstatus nasional untuk menuju ke Unesco," ujarnya.

Ia berharap, Geopark Maros-Pangkep ini bisa segera dijadikan pariwisata dunia, apalagi sudah ada dukungan dari Gubernur Sulsel.

"Saya kira target kita adalah bagaimana kemudian Geopark Maros-Pangkep ini bisa diterima sebagai bagian dari Geopark Global eksport. Mudah-mudahan tahun depan akan ada proses assesment," harapnya.

Meski demikian, Geopark Maros-Pangkep juga harus disokong dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung sebagai kawasan wisata dunia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved