Biodata Aminatuz Zuroh, Istri Ponari 'Dukun Cilik' yang Baru Menikah, Tak Tahu Masa Lalu Suaminya
Biodata Aminatuz Zuroh, Istri Ponari 'Dukun Cilik' yang Baru Menikah, Tak Tahu Masa Lalu Suaminya
Dan yang agak lucu, saat sudah membina hubungan serius dengan Ponari (yang disapanya dengan Mas Ari), Aminatuz tidak tahu sama sekali, pemuda yang menjadi kekasihnya itu dulu pernah tenar sebagai dukun cilik, yakni saat Ponari usia 10 tahun.

"Saya baru tahu Mas Ari ternyata dukun cilik yang pernah tenar, ya belakangan ini saja. Itu pun setelah diberi tahu teman-teman," tutur Zuroh.
Mukharomah, ibunda Ponari, mengaku setuju saja anaknya bersama gadis yang dicintainya, Aminatuz Zuroh.
"Bagi kami, sebagai orang tua Ponari, setuju saja yang atas pilihan anak. Apalagi gadis pilihannya perilakunya juga baik," kata Mukharomah, yang ikut menemui, kepada surya.co.id.
Lamaran Ponari awalnya diketahui melalui unggahan foto di akun Facebook Aminatuz Zuroh pada awal Januari lalu.
Dalam foto itu Ponari dan Aminatuz Zuroh terlihat menunjukkan cincin yang melingkar di jari manis mereka.
Sekadar mengingatkan, nama Ponari sempat viral di tahun 20019 karena disebut mampu menyembuhkan orang sakit.
Saat itu, Ponari yang masih duduk di kelas tiga SDN Balongsari, Kecamatan Megaluh dikabarkan menemukan 'batu ajaib'.
Batu itu ditemukan saat dia ada geledek menyambar, tak jauh dari dirinya berdiri. Itu terjadi awal 2009.

Batu yang ditemukan Ponari itulah yang kemudian dianggap keramat dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Caranya, batu dicelupkan ke air oleh tangan Ponari, kemudian air tersebut diusapkan ke bagian badan yang sakit.
Kabar tersebut cepat menyebar, dan ribuan warga setiap hari berdatangan dari penjuru Indonesia, ke rumah Ponari untuk mencari kesembuhan.
Ponari yang saat itu masih usia 10 tahun, digendong kerabatnya, Waris, agar bisa mencelupkan batu ke ratusan gelas yang dibawa pasiennya.
Seiring berjalannya waktu, jumlah pasien Ponari berangsur menyusut.
Meskipun sampai sekarang masih ada saja yang datang ke rumah Ponari untuk mencari kesembuhan dengan batu yang dianggap bertuah tersebut.