Bukan Prof Hadi Pranoto, Via Vallen Ungkap Pemilik Ramuan Herbal yang Sembuhkan Adiknya dari Corona
Bukan Prof Hadi Pranoto, Via Vallen Ungkap Pemilik Ramuan Herbal yang Sembuhkan Adiknya dari Corona
TRIBUN-TIMUR.COM - Via Vallen menjadi bahan perbincangan warganet seusai memberikan komentarnya di postingan Instagram Anji.
Di mana dalam postingan Anji tersebut membahas soal obat herbal yang diklaim mampu menyembuhkan orang yang terinfeksi virus corona (covid-19).
Dalam postingan tersebut Anji menampilkan sosok seorang profesor bernama Hadi Pranoto.
"Saya merasa media lebih sering memberitakan yang jelek-jelek dibanding yang baik hingga orang jadi ketakutan dan paranoid.
Tidak banyak diberitakan orang-orang yang sembuh.
Atau isu Antivodi Covid-19 ini, yang merupakan karya anak bangsa, yang sudah menyembuhkn ribuan orang.
Kenapa?
Sudah banyak banget yang menghubungi saya melalui DM maupun tim, meminta obat ini. Sabar ya, dalam waktu seminggu ini saya akan berikan info di mana bisa mendapatkannya.
Di video ini saya tidak mau mengeluarkan pernyataan, karena isunya sensitif sekali tentang obat. Saya menjadi interviewer. Saya juga nanti akan mencoba membuktikan obatnya.
Untuk beberapa pertanyaan lain tentangnya, saya akan segera tanyakan. Dalam waktu dekat saya akan ngobrol lagi dengan Prof. Hadi Pranoto," tulis Anji dalam captionnya.
Komentar Via Vallen
Tampaknya postingan tersebut mendapat respon dari seorang pedangdut Via Vallen.
Dirinya menyebut obat herbal covid-19 dapat menyebuhkan salah satu anggota keluarganya.
"Aku udah nyobain buat adekku yang kena covid mas @duniamanji , dan alhamdulillah ramuan herbal ini membantu adekku bersih dr covid," tulis komentarnya.
Namun beberapa saat kemudian dirinya memberikan ralat, bahlan sampai meminta maaf.
"@viavallen mohon maaf temen2 semuanya,ramuan yg sy gunakan utk menyembuhkan adek sy adalah ramuan dari DOKTOR SURADI bukan dari Prof.Hadi seperti yg ada di postingan ini.Saya kira Prof.HADI yg ada di postingan ini adlh DOKTOR SURADI ,tp ternyata beda .Sekali lg mohon maaf atas kelalaian dan kesalahan komentar saya buat temen2 semua."

Trending di Twitter
Tidak hanya melalui instagramnya, Anji juga menampilkan penjelasan terkait Covid-19 serta obat herbal Hadi Pranoto melalui akun YouTubenya.
Hadi Pranoto mengklaim sudah menemukan herbal yang mampu menyembuhkan virus corona, juga bisa menjadi antibodi virus corona.
Bahkan dirinya mengatakan setelah video tersebut meluncur, banyak direct message (dm) yang ia terima menanyakan terkait obat itu.
"Sabar ya, dalam waktu seminggu ini saya akan berikan info di mana bisa mendapatkannya," kata Anji.
"Di video ini saya tidak mau mengeluarkan pernyataan, karena isunya sensitif sekali tentang obat. Saya menjadi interviewer. Saya juga nanti akan mencoba membuktikan obatnya."
"Untuk beberapa pertanyaan lain tentangnya, saya akan segera tanyakan. Dalam waktu dekat saya akan ngobrol lagi dengan Prof. Hadi Pranoto," tandas Anji Manji.
Baca: Anji Curhat Susahnya Sekolah Daring, Ketua KGC: Jangankan Orang Tua, Kebanyakan Guru pun Belum Siap
Baca: Berujung Permintaan Maaf & Klarifikasi, Berikut Kronologi Kasus Anji & PFI Soal Foto Joshua Irwandi
Baca: Cerita Via Vallen Pernah Ketiban Panggung Ambruk Gegara Disawer Penonton
Namun tampaknya adanya video tersebut malah mengundang banyak komentar dari warganet, hingga namanya menjadi trending di twitter.
Hingga kini Minggu (2/8/2020) nama Anji trending nomor dua di twitter.
Penyebabnya, Anji dianggap tidak konsisten tentang pandangannya soal virus corona atau Covid-19.
Lantaran awalnya Anji menyebut Virus Corona tak semengerikan yang orang bayangkan, namun dalam video tersebut dirinya menampilkan pembicara yang menyebut covid-19 adalah virus ganas.
Benarkah Profesor Hadi Pranoto adalah Pakar Mikrobiologi?
TRIBUN-TIMUR.COM mencoba menelusuri nama Hadi Pranoto di pddikti.kemdikbud.go.id.
Memang ada nama Hadi Pranoto, namun bidangnya bukan Mikrobiologi, melainkan
Agroekoteknologi.
Tidak ada foto di data tersebut. Sehingga belum diketahui apakah Hadi Pranoto di video Anji orang yang sama atau bukan.

Lalu, TRIBUN-TIMUR.COM mencoba menelusuri video Kompas TV yang menampilkan Hadi Pranoto.
Rupanya Hadi Pranoto adalah anak pertama dari keluarga yang mengadakan hajatan khitanan Bogor, yang kala itu heboh lantaran mengundang Rhoma Irama sehingga banyak orang berkerumun.
Tak dijelaskan dalam video tersebut tentang latar belakang pendidikan Hadi Pranoto.
Berikut videonya:
Saat, TRIBUN-TIMUR.COM menelusuri jurnal Prof Hadi Pranoto, hasilnya nihil.
Menelusuri Facebook, ada ulasan tentang Hadi Pranoto yang ditulis oleh pemilik akun Muhammad Saifuddin Hakim (dr. Mohamad Saifudin Hakim, MSc., PhD.).
Berikut postingannya tentang Hadi Pranoto:
"Siapakah Profesor Hadi Pranoto, yang katanya profesor mikrobiologi penemu antibodi anti-covid-19?
***
Pagi ini, lagi2 dikejutkan dengan video ini yang katanya seorang profesor mikrobiologi penemu antibodi anti-Covid-19.
Klaim yg fantastis ... Bahkan beliau mengklaim meneliti virus sejak tahun 2000 (sejak 20 tahun yg lalu), juga meneliti virus influenza (H5N1), SARS-CoV, dan MERS-CoV.
Kami lacak ke google scholar, scopus, hasilnya NIHIL. Memang ada nama hadi pranoto, tapi bukan Hadi Pranoto yg muncul dalam video ini.
Hasil pelacakan ke database dosen mmg ada nama Hadi Pranoto juga, tapi profilnya berbeda dg orang yg tiba2 muncul dalam video ini (gambar 2)
Meneliti virus sejak 20 tahun, tanpa ada satu pun publikasi ilmiah, bahkan di jurnal ecek2 sekalipun? Terus tiba2 muncul sebagai "superhero" penemu antibodi anti-covid-19?
Wow ... kalau bener bapak ini bisa publikasi di Nature, Science, terus tahun depan bisa dapat Nobel, pak.
Tahu nggak sih beliau ini, antibodi itu apa? Terus penelitiannya kalau membuktikan ini, harus dilakukan di institusi dengan minimal BSL3. Lha emang dia punya Lab BSL3? Punya cell line yg sesuai nggak, pak? Terus dimana bikin antibodinya? Sesuai prinsip GMP atau nggak? Jangan2 cuma cairan keruh aja itu produknya?
Record clinical trial-nya di mana?
Ternyata, lagi2 saya nemu orang dengan klaim "profesor mikrobiologi". Ini orang kedua yg saya temui.
Orang pertama adalah Profesor Ainul Fatah alias Sukardi. Saya pernah menyusup ke seminarnya di Sidoarjo atas bantuan seorang teman. "Penemu" probiotik siklus. Saya punya tanda tangan sertifikat atas nama beliau setelah ikut seminarnya.
Katanya, Prof Sukardi ini dicari2 CIA. Ketika dia masuk ruang seminar, kita tidak boleh foto, nggak boleh ambil video. Pokoknya g boleh ada yg tau dia di mana, rumahnya di mana. Pokoknya rahasia, krn "aset negara".
(Niat banget saya malam2 naik kereta dari Jogja hanya utk ndatengin profesor jadi2an ini).
Bermimpi suatu hari masyarakat Indonesia cerdas dalam menyikapi klaim2 seperti ini.
Kepada Bapak, Ibu, mas, mbak, adek2, yg udah nonton video ini, tidak perlu ditonton sampai selesai, banyak info yang tidak benar. Meski saya tidak perlu rinci satu2, nti kepanjangan.
Salam sehat!! Semoga kita tetap waras.
Ini link google scholar saya, siapa tau ada yg mencari, meski saya masih peneliti pemula: scholar.google.co.id,"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Via Vallen Komentari Postingan Anji Soal Obat Covid-19, Berujung Ralat: Maaf Atas Kelalaian Saya,