Tribun Wiki
Tribun Wiki: Profil Masjid Al Markaz Al Ma'arif Bone, Dulu Bernama Masjid Agung As-Salam
Masjid ini terletak di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, tepatnya di depan Kantor Bupati Bone.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Masjid Al Markaz Al Ma'arif Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan salah satu masjid kebanggaan masyarakat Bone.
Masjid ini terletak di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, tepatnya di depan Kantor Bupati Bone.
Dikutip dari bone.go.id, masjid ini dibangun pada tahun 1980. Bupati yang menjabat kali itu adalah H.P.B Harahap.
Untuk perampungan fisik masjid tersebut selesai di masa Bupati Bone, Andi Syamsoel Alam.
Awalnya, masjid ini diberi nama Masjid Agung As-Salam. Kemudian di masa jabatan Bupati Bone, Andi Muh Idris Galigo nama masjid tersebut diubah menjadi Masjid Al Markaz Al Ma'arif.
Andi Muh Idris Galigo bercita-cita menjadikan masjid ini sebagai pusat peradaban Islam di Kabupaten Bone, dan di belahan timur Sulsel.
Kata Al Ma’arif merupakan bentuk jamak dari kata ma’rifah dan derivasi dari kata ‘arafah berarti mengenal.
Kata ini memiliki makna mencakup segala yang dikenal, baik dalam konteks agama, sains, maupun adat kebiasaan yang hidup di tengah masyarakat baik dalam skala lokal maupun skala kebangsaan.
Makanya, Masjid Al Markaz Al Ma’arif diharapkan akan mengilhami lahirnya kebajikan serta tumbuh dan berkembangnya peradaban Islam di Kabupaten Bone.
Letak Masjid Al Markaz Al Ma'arif Strategis
Masjid Al Markaz Al Ma'arif berada di Jl Ahmad Yani dan Jl HOS Cokroaminoto, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Di sebelah sebelah utara, terdapat Kantor Bupati Bone dan beberapa kantor dinas pemerintahan Kabupaten Bone.
Kemudian di sebelah timur, berjejer toko-toko usaha milik warga Bone.
Di sebelah selatan, terdapat SMA Negeri 4 Watampone dan pemukiman warga Bone.
Dan di sebelah barat, terdapat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Watampone.
Letak masjid ini cukup strategis. Berada di tengah-tengah pusat pemerintahan, sarana perekonomian, sarana pendidikan dan sarana sosial masyarakat.
Ini menunjukkan, ada relasi antara penempatan masjid sebagai pusat pengembangan agama Islam dengan sistem pemerintahan setempat.
Konsep ini sejalan dengan pola tata letak kota-kota Islam Jawa. Ini menggambarkan orientasi serta konfigurasi tata letak yang saling mengikat dan terpola antara masjid dan kedaton sebagai pusat pemerintahan.
Morfologi Masjid Al Markaz Al Ma'arif
Masjid yang dibagun pada tahun 1980 ini berdiri dinatas tanah 35 ribu m2.
Luas bangunan masjid 60x89 m2. Diperkirakan masjid ini mampu menampung 5 ribu jemaah.
Sebanyak 16 tiang besar berdiri sebagai pilar bangunan. Tiang bagian bawah berbentuk segi empat dengan ukuran 1,2 meter pada setiap sisi.
Sementara di bagian atas memiliki panjang sekira 19 meter dengan bentu bunda dan garis tengah 70 centimeter.
Bangunan masjid ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama digunakan sebagai sekretariat. Ada pula pedagang pakaian muslim yang telah mendapat izin dari pengurus masjid.
Di lantai pertama masjid juga terdapat aula. Aula ini digunakan sebagai tempat pertemuan, rapat dan acara pernikahan.
Sementara lantai dua masjid digunakan sebagai tempat salat dan pengajian rutin.
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar