Kisah Pablo Escobar, Mafia Narkoba Terkuat Sepanjang Sejarah hingga Masuk Daftar Orang Terkaya
Pablo Escobar adalah bandar kokain terbesar di dunia. Ia pun menajdi mafia narkoba terkuat sepanjang sejarah
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Di awal tahun 1970-an, Pablo Escobar bertindak sebagai pencuri dan pengawal.
Ia disebut menghasilkan 100.000 ribu dollar dengan menculik seorang pejabat di Medellín dengan tebusan.
Pablo Escobar kemudian mulai bekerja dengan Alvaro Prieto seorang penyelundup yang beroperasi di sekitar Medellín, Kolombia.
Dari pekerjaannya dengan Alvaro Prieto, Pablo Escobar mengumpulkan 1 juta peso kolombia pada usia 22 tahun.
Dan saat masih berusia 26 tahun Pablo Escobar telah mengumpulkan senilai 100 juta peso atau sekitar 3 juta dollar AS di bank.
Bisnis Kokain
Sejak 1975, Pablo Escobar mulai mengembangkan bisnis kokainnya dengan mengirimnya ke luar kolombia terutama ke Panama hingga ke Amerika Serikat.
Untuk melancarkan bisnis kokainnya, Pablo Escobar bahkan membeli 15 pesawat besar, termasuk Learjet dan 6 helikopter sebagai alat angkutannya.
Pada bulan Maret 1976, Pablo Escobar menikahi Maria Victoria Henao, yang berusia 15 tahun.
Dari pernikahan itu, mereka memiliki dua anak bernama Juan Pablo Sebastián Marroquín dan Manuela.
Pada bulan Mei 1976, Pablo Escobar dan beberapa anak buahnya tertangkap membawa 39 kilogram bahan baku kokain saat mencoba kembali ke Medellín dari Ekuador.
Pablo Escobar sempat mencoba menyuap hakim Medellín yang mengadili kasusnya.
Setelah berbulan-bulan berkutat dengan persoalan hukum, ia kemudian memerintahkan pembunuhan terhadap dua petugas yang telah menangkapnya.
Pablo Escobar menjalin hubungan dengan kepolisian atau aparat berwenang dengan menyuap ataupun melakukan ancaman pembunuhan.
Pablo Escobar kemudian makin serius mendalami bisnis narkoba karena barang selundupan lain terlalu berbahaya jika dikirim lintas negara.