Kisah Cinta Orangtua Gus Dur Bersaudara, Ternyata Berawal dari Salah Masuk Mobil
Ada kisah cerita cinta unik dari pertemuan kedua orang tua Gus Dur itu hingga berlabuh pada mahligai pernikahan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Neng Waroh pun berstatus janda.
Suatu hari, setelah kurang lebih sekitar dua tahun pasca suaminya wafat, Neng Waroh mendapat amanat dari ibunya untuk hadir ta'ziah ke salah satu kerabat Kiai Hasyim yang meninggal.
Waktu itu, Neng Waroh datang diantar seorang sopir bernama Jayus.
Sesampainya di rumah duka, dan usai ta'ziyah, Neng Waroh bergegas pulang dan menuju tempat parkir mobil.
Ketika itu, dia ragu mana mobil kakeknya yang dikemudikan Jayus.
Tanpa pikir panjang, Neng Waroh langsung masuk mobil yang sudah ada sopir di dalamnya.
Ketika masuk, Neng Waroh seketika itu duduk di kursi belakang mobil tanpa melihat ke tampat kemudi.
Saat duduk, baru tersadar ternyata yang duduk di kemudi bukanlah Jayus sang sopir tapi orang lain.
Seketika itu pula, Neng Waroh kaget dan pipinya memerah karena malu seraya ngelonyor pergi menjauhi mobil yang baru saja ditumpanginya.
Ternyata, Neng Waroh memasuki mobil yang dikemudikan Wahid Hasyim, putra dari Kiai Hasyim Asy'ari, orang yang dulu memilihkan jodoh untuknya.
Melihat Neng Waroh yang malu-malu, Wahid Hasyim terpesona dalam pandangan pertama.
Ia pun langsung menanyakan siapa gerangan yang salah memasuki mobilnya kepada Jayus.
Dari Jayus lah, Wahid Hasyim tahu soal Neng Waroh, putri Kiai Bisri Syansuri.
Usai mendapat informasi itu, selang beberapa hari, Wahid Hasyim seorang diri datang ke rumah Kiai Bisri dengan maksud melamar Neng Waroh.
Usai Wahid Hasyim pulang, Neng Waroh diberitahu perihal lamaran itu.
Ia hanya menjawab dengan diam yang dimaknai "ya" oleh kedua orang tuanya.