Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO Kronologi Ibu Camat Dikira Tukang Sapu Jalan, Disuruh Bersihkan Sampah, Akhirnya Bikin Malu

Kronologi Ibu Camat Dikira Tukang Sapu, Disuruh Bersihkan Sampah Oleh Pemilik Kantor

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Kompas.com
Ibu camat dikira tukang sapu jalan disuruh pungut sampah 

TRIBUN-TIMUR.COM- Mengira seorang camat adalah tukang sapu jalan, pimpinan sebuah kantor di Samarinda menyuruh membersihkan sampah di Ruko nya

Peristiwa yang akhirnya viral di media sosial itu terjadi pada, Jumat (24/7/2020).

Tepatnya di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda

Dan terekam dalam video yang kemudian di sebar ke di media sosial.

Videonya Viral, Terungkap Wajah Remaja Cewek yang Paksa Teman Cium Kakinya

Kini Dicari-cari, Warga Gowa Sulsel Mengaku Perkosa Anjing, Ini Isi Percakapannya

Sejarah Megawati Soekarnoputri Tak Diterima Sebagai Ketum PDI, Dikenal dengan Tragedi Kudatuli

Camat Samarinda Kota Anis Siswantini menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dirinya hendak mengikuti kerja bakti di SMPN 2 Samarinda.

Foto: Tangkapan layar youtube
Foto: Tangkapan layar youtube (Sumber: Kompas.com)

Anis dan stafnya saat itu memang membawa sejumlah alat untuk membersihkan lingkungan, seperti sekop, cangkul, sapu, dan parang.

Ia pergi dari Kantor Camat Samarinda Kota ke SMPN 2 dengan berjalan kaki lantaran posisi lokasi yang tak terlalu jauh.

Ketika berjalan itulah, seorang pimpinan kantor memanggil Anis, lalu menyuruh Anis membersihkan sampahnya.

Anis dipanggil tepat di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan.

Pria itu memanggil Anis hingga tiga kali, karena dikiranya tukang sapu.

Saat itu, Anis mendekat dan hanya bertanya kepada lelaki yang mengiranya tukang sapu.

Seusai kerja bakti, rupanya Anis kembali lagi ke ruko tersebut didampingi sekretaris camat serta Babinsa.

Anis kemudian marah-marah kepada pria yang menyuruhnya menyapu. Anis merasa pria itu tak berhak menyuruh orang lain membersihkan sampahnya, sekalipun itu petugas penyapu jalan.

Pimpinan kantor itu kemudian meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved