Golkar Takalar
Mundur Secara Lisan, Karaeng Jalling Akui Beri Jam Tangan Warna Kuning ke Sekretaris Golkar Takalar
Annas GS mengaku pengunduran diri Sekretaris Golkar Takalar Nawir Rahman disampaikan secara lisan.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Namun kala itu, Nawir tetap bersikukuh tak akan memindahkan arah dukungan dari Supriansa.
"Saya mendukung Pak Supriansa karena berbagai alasan. Beliau menjanjikan transparansi, keadilan, merekatkan faksi dan menjanjikan semangat," tegas Nawir pada seorang pengurus yang membujuknya untuk pindah arah dukungan tersebut.
Nawir bahkan mengaku membujuk dan menjelaskan kepada pengurus tersebut agar lebih baik mendukung Supriansa sebagai Ketua.
"Beliau menjanjikan emansipasi politik, politik tanpa mahar sesuai komitmen Ketua Umum DPP Golkar," kata Nawir lagi.
Selain itu, kader Golkar berlatar belakang Doktor tersebut berprinsip bahwa Diskresi Ketua Umum perlu dikawal dan dijaga.
"Kata diskresi itu adalah kata pengecualian yang juga istimewa. Apakah ini represif? Tidak, sebab ini sudah diatur dalam konstitusi partai yang saya kira ada sebabnya kenapa ini dikeluarkan," tambahnya.
Mengenai kabar pencopotannya jika benar ia dicopot, ia melihat juga tidak sah sebab pada saat rapat pleno dirinya tak hadir sebab tak ada pemberitahuan.
"Selaku sekretaris kan seharusnya saya yang bertandangan dan mengetahui, tapi ini tidak ada," jelasnya.(*)