Al Araf Ungkap Bahayanya, Prabowo Subianto Harus Batalkan Borong 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon
Al Araf ungkap bahayanya, Menhan Prabowo Subianto diminta membatalkan borong 15 jet tempur Eurofighter Typhoon dari Austria.
TRIBUN-TIMUR.COM - Al Araf ungkap bahayanya, Menhan Prabowo Subianto diminta membatalkan borong 15 jet tempur Eurofighter Typhoon dari Austria.
Ini bukan soal harga dan potensi korupsi.
Menteri Pertahanan RI atau Menhan Prabowo Subianto pada pekan lalu kembali melanjutkan misinya dalam upaya memodernisasi alat utama sistem pertahanan ( alutsista ) angkatan bersenjata Tanah Air.
Pada Rabu (22/7/2020), Prabowo menyambangi Turki dan bertemu Presiden Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir di Kota Ankara.
Pertemuan tersebut diabadikan Ismail Demir melalui akun Twitter-nya, @IsmailDemirSSB.
Menurut Ismail, pertemuan itu membahas kemungkinan kerja sama alutsista, salah satunya pesawat tanpa awak.
"Pada pertemuan tersebut, kami bertukar pandangan tentang kerja sama alat utama sistem pertahanan (alutsista) di berbagai bidang, terutama UAV (pesawat tanpa awak), kendaraan laut (kapal) dan kendaraan darat (tempur)," tulis Ismail.
Pernyataan Ismail di Twitter juga disertai dengan unggahan tiga foto bersama Prabowo Subianto.
Dalam foto tersebut, baik Prabowo dan Ismail nampak sama-sama menggunakan masker saat menggelar pertemuan.
Diketahui, kedatangan Prabowo ke Turki merupakan kali kedua setelah pada November 2019 bertemu langsung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Penguatan Hubungan Bilateral Selain bertemu Presiden Industri Pertahanan Turki, dalam kunjungan tersebut juga dimanfaatkan Prabowo untuk menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak.
Hal itu berkaitan dengan upaya penguatan hubungan bilateral di bidang industri pertahanan kedua negara.
"Beliau akan bertemu dengan para pihak di sana ( Turki ) yang terkait dengan penguatan pembicaraan kerja sama bilateral industri pertahanan kedua negara," ujar Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi, Kamis (23/7/2020).
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa lawatan Prabowo Subianto kali ini merupakan melanjutkan pembicaraan kerja sama yang telah diupayakan sebelumnya.
"Beliau melanjutkan pembicaraan lebih intens terkait kerja sama industri pertahanan dengan industri pertahanan Turki," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.