Banjir Bandang di Luwu Utara
Tak Ada Listrik PLN, Penerangan Pengungsi Banjir Bandang Lutra Pakai Genset
Posko Meli berada di atas bukit. Tenda pengungsi berdiri di lahan peremajaan sawit atau replanting sawit.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, BAEBUNTA - Pasokan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) tak masuk di lokasi pengungsi banjir bandang Luwu Utara di Posko Meli, Kecamatan Baebunta.
Posko Meli berada di atas bukit. Tenda pengungsi berdiri di lahan peremajaan sawit atau replanting sawit.
Ada sekitar 480 KK yang mengungsi di posko ini. Pengungsi dari Desa Radda dan Meli.
Penerangan di dalam tenda saat malam hanya menggunakan aliran listrik dari genset relawan dan pengungsi, Minggu (26/7/2020).
"Jadi satu genset itu dimanfaatkan beberapa tenda untuk penerangan maupun cas handphone," kata relawan Ilham.
Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara pada Senin (13/7/2020) malam.
Tepatnya di Desa Balebo Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Awalnya, pengungsi menggunakan lilin dan pelita di dalam tenda. Sekarang sudah pakai genset.
Pasca banjir bandang, ratusan rumah tertimbun tanah, puluhan warga meninggal dan belasan hilang.
Jumlah KK yang terdampak 4.202 atau 15.944 jiwa. Meterial banjir bandang bercampur lumpur dan pasir.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19