Sejarah Hari Ini: Dibentuknya FBI, Anggota Awalnya Dulu Hanya 10 Pegawai
Pada 1908 itu Departemen Kehakiman mempekerjakan 10 mantan pegawai Dinas Rahasia bersama dengan Kantor Kepala Pemeriksa.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Jika menonton film aksi Amerika Serikat apa yang terlintas?
Bukan polisi biasa namun disebut dengan FBI.
Ya, FBI kerap kali muncul dalam berbaga film aksi Amerika Serikat
Tepat pada hari ini, menjadi 112 tahun FBI dibentuk.
• Simak Deretan Fakta Salat Jumat Pertama di Hagia Sophia, Begini Sejarahnya Bangunan Tersebut
• Kronologi Analisis Polisi Bagaimana Yodi Prabowo Bunuh Diri, Apa Motifnya? Sempat ke Dokter Kelamin
Untuk diketahui FBI merupakan kepanjangan dari Federal Bureau of Investigation ( FBI).
FBI dibentuk pada 26 Juli 1908 dibentuk.
Dilansir dari Kompas.co,m, organisasi FBI merupakan biro investigasi yang sering ditampilkan dalam film-film aksi Amerika.
Dilansir History, cikal bakal FBI bermula ketika Jaksa Agung AS Charles Bonaparte memerintahkan sekelompok penyelidik federal yang baru disewa untuk melapor kepada Kepala Penguji Stanley W. Finch dari Departemen Kehakiman.
Departemen Kehakiman dibentuk pada 1870 untuk menegakkan hukum federal dan mengoordinasikan kebijakan yudisial.
Tapi saat itu Departemen Kehakiman tidak memiliki pegawai permanen pada stafnya. Pada awalnya, sebelum ada FBI, mereka menyewa detektif swasta ketika kejahatan federal perlu diselidiki dan menyewa para penyelidik dari agen-agen federal lainnya seperti Secret Service.
Pada awal abad ke-20, jaksa agung berwenang untuk mempekerjakan beberapa penyelidik permanen.
Kantor Kepala Pemeriksa, yang dibentuk untuk meninjau transaksi keuangan pengadilan federal, sebagian besar terdiri atas akuntan.
Setelah itu, Departemen Kehakiman merasa perlu membentuk instansi investigasi yang independen dan lebih efisien.
Maka pada 1908 itu Departemen Kehakiman mempekerjakan 10 mantan pegawai Dinas Rahasia bersama dengan Kantor Kepala Pemeriksa.
Pada 26 Juli 1908 ditandai sebagai asal usul FBI.
Lalu pada Maret 1909, pasukan itu termasuk 34 agen dan Jaksa Agung George Wickersham, pengganti Bonaparte, menamainya menjadi FBI.
Pemerintah federal menggunakan FBI sebagai alat untuk menyelidiki para penjahat yang menghindari penuntutan dengan melewati batas negara.
Dalam beberapa tahun jumlah agen rahasia telah berkembang menjadi lebih dari 300 orang agen.
Menangkap para gangster
Meningkatnya otoritas ditakutkan dapat menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan.
Tapi dengan masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia pertama pada 1917, biro itu diberi tanggung jawab menyelidiki wajib militer, pelanggar Undang-Undang Spionase tahun 1917, dan imigran yang dicurigai sebagai radikalisme. Salah satu direktur FBI yang dikenal adalah J. Edgar Hoover.
Dia merupakan seorang pengacara dan mantan pustakawan.
Dia bergabung dengan Departemen Kehakiman pada 1917.
Dalam 2 tahun telah menjadi asisten khusus untuk Jaksa Agung A. Mitchell Palmer.
Dia sangat anti-radikal dalam ideologinya. Hoover datang ke ke garis depan penegakan hukum federal selama masa "Red Scare" pada 1919-1920.
Dia membuat sistem indeks kartu yang berisi daftar setiap pemimpin radikal, organisasi, dan publikasi di Amerika.
Pada 1921 dia telah mengumpulkan sekitar 450.000 file.
Lebih dari 10.000 tersangka komunis juga ditangkap selama periode ini.
Tapi sebagian besar orang-orang yang diinterogasi kemudian dibebaskan.
Meskipun jaksa agung dikritik karena menyalahgunakan kekuasaannya selama masa "Palmer Raids”, Hoover muncul tanpa cedera.
Pada 10 Mei 1924 dia ditetapkan sebagai direktur pelaksana FBI.
Selama 1920-an Direktur Hoover secara drastis merestrukturisasi dan memperluas FBI.
Dia membangun agensi tersebut menjadi mesin melawan kejahatan yang efisien, membuat file sidik jari terpusat, laboratorium kriminal, dan sekolah pelatihan untuk agen.
Lalu pada 1930-an, FBI meluncurkan pertempuran dramatis melawan epidemi kejahatan terorganisir yang disebabkan oleh Prohibition. Gangster terkenal seperti George "Machine Gun" Kelly dan John Dillinger berhasil dihentikan oleh FBI.
Sementara lainnya seperti Louis "Lepke" Buchalter, ketua dari Murder, Inc., berhasil diselidiki dan dituntut.
Hoover yang sangat tertarik dengan hubungan masyarakat itu berpartisipasi dalam sejumlah penangkapan yang dipublikasikan secara luas.
Setelah 1935, FBI menjadi sangat dihormati oleh Kongres dan publik Amerika.