Dokter Reisa Beri Solusi agar Pandemi Covid-19 Tak Beri Dampak Jangka Panjang untuk Anak-anak
Anak-anak diprediksi akan merasakan dampak pandemi Covid-19 ini hingga bertahun-tahun ke depan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Caranya dengan memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial kepada anak rentan, merumuskan strategi untuk menjawab risiko kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak.
Termasuk melakukan pemetaan layanan, penyediaan panduan rujukan, perluasan mekanisme pelaporan dan respons.
Kemudian memastikan pekerja sosial dapat bekerja dengan aman menggunakan alat pelindung agar pelayanan dan manajemen kasus bisa terus dilakukan untuk keluarga paling rentan.
Dilansir dari Kompas.com, belum diketahui apakah sebagian anak mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang parah, misalnya, anak-anak dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
Untuk mencegah penyebaran virus corona, ajarkan anak-anak untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan orang dewasa.
Berikut tujuh cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menjaga anak-anak tetap sehat:
1. Mencuci tangan
Membersihkan tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
2. Hindari orang yang sakit (batuk dan bersin)
Jelaskan pada anak untk menghindari semua orang yang sakit, meski itu hanya terlihat seperti sakit ringan. Selain itu, ajarkan anak etika batuk dan bersin yang benar dengan menutup mulut menggunakan bagian dalam lipatan siku.
3. Bersihkan setiap permukaan di rumah
Bersihkan dan disinfeksi setiap permukaan yang sering disentuh setiap hari di area rumah (seperti meja, kursi bersandaran keras, gagang pintu, sakelar lampu, remote, meja, toilet, dan bak cuci).
4. Mencuci barang-barang anak
Cucilah barang-barang anak termasuk mainan anak, sesuai dengan instruksi dari pabriknya.
Jika memungkinkan, cucilah barang-barang dengan menggunakan pengaturan air yang paling hangat dan keringkan sepenuhnya.