5 Remaja Lugu Terlibat Prostitusi, Dipacari Lalu Dijual Online Muncikari, Hamil & Tak Mau Pulang
Muncikari memanfaatkan sifat lugu para korban yang masih di bawah umur unjuk dijajakan ke pri hidung belang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bisnis prostitusi remaja berhasil diungkap oleh Polresta Pontianak.
Remaja Pontianak tersebut dijual oleh Muncikari.
Muncikari memanfaatkan sifat lugu para korban yang masih di bawah umur unjuk dijajakan ke pria hidung belang.
Keberhasilan pihak kepolisian mengungkap bisnis esek-esek ini sebagian besar berawal dari laporan sejumlah orangtua di Kota Pontianak.
• UPDATE Corona Indonesia di 32 Provinsi, Sulsel dan 4 Wilayah Catat Kasus Baru Tertinggi Covid-19
• Kakek Ketagihan Setubuhi Gadis Tetangga, Terbongkar Setelah 5 Kali Salurkan Hasrat di Rumah Sepi
"Dari 5 kasus yang ditangani, 4 di antaranya berawal dari laporan para orangtua. Dimana putrinya tidak pulang selama berhari-hari," terangnya.
Para orangtua tersebut kemudian membuat laporan orang hilang kepada pihak Kepolisian.
‘’Kami bergerak, kita dalami melalui sarana komunikasi dan ada aplikasi," jelasnya.
"Tercatat sampai hari ini ada 5 laporan, 4 di antaranya itu dilakukan di beberapa hotel di Kota Pontianak dan 1 masih kami dalami,’’ tambahnya.
Kombes Pol Komarudin mengungkapkan kasus yang berawal dari laporan anak hilang tersebut, merupakan sindikat prostitusi anak di bawah umur.
Di mana para tersangka memanfaatkan keluguan dari korbannya.
• UPDATE Corona Indonesia di 32 Provinsi, Sulsel dan 4 Wilayah Catat Kasus Baru Tertinggi Covid-19
• Kakek Ketagihan Setubuhi Gadis Tetangga, Terbongkar Setelah 5 Kali Salurkan Hasrat di Rumah Sepi
Bahkan tersangka pertama memacari korbannya, kemudian dengan bujuk rayu tersangka berhasil membuat korbannya mau dijajakan di media sosial.
Setelah ada pria hidung belang yang tertarik dengan tawaran para tersangka di media sosial.
Maka para tersangka pun membujuk korban untuk melayani pria-pria tersebut.
Hingga saat ini, pihaknya telah mengamankan 5 orang atas kasus tersebut, masing-masing berinisial MF, SY, NS, AJ, dan AN.
Sementara itu, terdata telah 3 orang menjadi korban dalam kasus ini.