Sejarah Hari Ini: Lahirnya Amelia Earhart, Pilot Perempuan Pertama di Dunia
Amelia Earhart adalah pilot perempuan pertama di dunia. Ia lahir pada 24 Juli 1897
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Profesi sebagai pilot begitu identik dengan kaum lelaki.
Namun, pada zaman yang begitu berkembang saat ini profesi tersebut tak hanya digeluti lelaki namun juga perempuan.
Ya, dunia sudah semakin terbuka, sehingga perempuan juga sudah banyak yang memiliki prestasi juga kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki, tapi jaman dulu perempuan tidak seberuntung itu.
Saat ini perempuan mampu berkembang dan berprestasi sesuai dengn bidang yang digelutinya.
Sebut saja nama-nama seperti Sari Ardisa, Tania Artawidjaya, Patricia Yora, Soraya Syahnaz dan beberapa nama-nama lainnya yang merupakan pilot perempuan dari Indonesia.
Namun, tahukah kamu siapa sebenarnya pilot perempuan pertama di dunia yang telah berani terbang mengitari awan?
Dilansir dari tribunpontianak.co.id, dia adalah Amelia Mary Earhart, lahir pada 24 Juli 1897 dan kemudian wafat pada 2 Juli 1937, tepat 22 hari sebelum ulang tahunnya yang ke 40.
Masa Kecil
Amelia Mary Earhart, anak perempuan dari Samuel "Edwin" Stanton Earhar (1868-1930) dan Amelia Otis Earhart (1869-1962).
Ia dilahirkan pada 24 Juli 1897 di Atchison, Kansas, AS di rumah kakek-neneknya di Atchison, Kansas.
Amelia sepanjang masa kanak-kanaknya sebagai seorang anak yang tomboy hingga kariernya sebagai penerbang pada masa dewasanya.
Amelia berumur 10 tahun ketika ayahnya, Edwin, yang saat itu seorang eksekutif perusahaan kereta api, dipromosikan dan dikirim ke Des Moines, Iowa.
Pada usia 11 tahun, di Des Moines, Amelia melihat sebuah pesawat terbang di pasar amal negara bagian Iowa.
Ayahnya mencoba untuk menarik ketertarikannya dan adiknya dalam melakukan penerbangan.
Belakangan ia menggambarkannya sebagai "...sesuatu yang penuh dengan kawat karatan dan kayu dan sama sekali tidak menarik."
dan meminta agar mereka dapat kembali naik komidi putar.
Di Long Beach, ia dan ayahnya pergi ke sebuah lapangan udara.
Di lapangan udara tersebut, Frank Hawks (yang nantinya terkenal sebagai pembalap udara) memberinya tumpangan yang selamanya mengubah kehidupan Earhart.
Amelia adalah perempuan pemberani, ia bahkan telah menerbangkan pesawat pada masa dimana banyak perempuan lain yang masih takut keluar rumah.
Amelia memulai karirnya, ketika menerima tawaran untuk bergabung bersama kru penerbangan menyebrangi atlantik pada 1928.
Bersama dengan pilot Wilmer Stultz dan mekanik Louis Gordon, Amelia menyebrangi Atlantik pada 18-19 Juni 1928.
Meskipun bukan Amelia yang memegang oanel kontrol pesawat tersebut, namun tetap saja ia menjadi perempuan pertama di dunia yang terbang melintasi Atlantik pada masa itu.
Sejak saat itu, banyak rekor penerbangan hebat yang dicetaknya, hingga akhirnya nasib Amelia berakhir tragis.
Pada 2 Juli 1937, Amelia terbang mengelilingi dunia bersama navigatornya, Fred Noonan, namun pesawatnya dinyatakan hilang saat melintas di Laut Pasifik, tepatnya diantara Lae, Papua Nugini dan Howland Island.
Angkatan Laut Amerika Serikat pun segera melakukan pencarian, namun jasad keduanya tidak berhasil ditemukan hingga saat ini.
Beberapa orang menyalahkan Benda Terbang Aneh (BETA) sebagai penyebab hilangnya Amelia Earhart.
Tidak ada bukti yang mendukung pendapat-pendapat ini, yang kesemuanya telah ditolak oleh para sejarawan yang serius.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Amelia Earhart, Pilot Perempuan Pertama di Dunia yang Nasibnya Berakhir Tragis