Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Isi Buku Harian/Diary Goo Hara Terbongkar Usai Setahun Wafat, Ini Makna Tulisannya Menurut Psikolog

Isi Buku Harian/Diary Goo Hara Terbongkar Usai Setahun Wafat, Ini Makna Tulisannya Menurut Psikolog

Editor: Ilham Arsyam
koreaboo
Goo Hara 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak terasa sudah setahun lebih Goo Hara meninggal dunia.

Kepergian mantan member KARA ini masih sangat dirasakan oleh orang yang dicintainya.

Kakak laki-laki dan ayahnya saat ini sedang dalam pertarungan hukum demi mencegah ibu Hara mendapatkan warisan Hara dan berupaya mencegah anak-anak lain terluka oleh seorang ibu yang meninggalkan anak-anaknya.

Program TV Spotlight di JTBC membahas kembali kematian idol Kpop Goo Hara serta kasus hukum antara keluarga dan ibu kandungnya.

Di salah satu segmen, terungkap sejumlah isi dari buku harian Goo Hara.

Diary yang ditulis Goo Hara sedikit menunjukkan apa yang ada di dalam pikirannya saat menjalani masa-masa sulit.

Beberapa buku harian ditulis sejak ia masih sekolah.

VIRAL Kakak Cari Adik Perempuannya di Twitter, Terpisah Sejak Lahir hingga Dapat Secercah Harapan

Akhirnya Lesty Kejora Mau Bicara Alasan Keberaniannya Datang ke Nikahan Rizki DAcademy, Pesan Apa?

buku harian Goo Hara
buku harian Goo Hara (JTBC)

Dilansir Koreaboo, beberapa tulisannya tampak lebih positif ketika ia membahas menemukan minat pada orang lain dan bagaimana ia merencanakan masa depan yang lebih sukses dengan keuangan yang ia simpan dengan rajin sepanjang kariernya.

Goo Hara juga meninggalkan pesan cinta untuk dirinya sendiri.

Isi buku harian Goo Hara
Isi buku harian Goo Hara (Koreaboo)

Tetapi beberapa tulisan menunjukkan tanda-tanda yang jelas tentang luka yang dialami Goo Hara.

Ia meminta Tuhan untuk memaafkannya dan menjaganya.

Ia juga tampak menghibur dirinya sendiri melalui agamanya ketika dia menghadapi kesulitan lain dalam hidupnya.

Isi buku harian Goo Hara
Isi buku harian Goo Hara (Koreaboo)

Hara juga menulis tentang bagaimana dia memandang dirinya sendiri.

Ia merasa bahwa dirinya "sensitif" yang menjadi penyebab ketidakbahagiaannya sendiri.

Ia tahu ia memiliki lubang menganga karena tidak memiliki sosok ibu dalam hidupnya tetapi mencoba untuk lebih fokus untuk bahagia di masa depan.

"Apa kamu bilang. Apa yang kamu pikirkan. Itu menjadi kenyataan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved