Banjir Bandang Luwu Utara
Kerugian Materi Banjir Bandang Luwu Utara Ditaksir Rp 50 M, Ini Rinciannya
Polres Luwu Utara melakukan konferensi pers perkembangan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Polres Luwu Utara melakukan konferensi pers perkembangan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (23/7/2020) sore.
Konferensi pers di Mapolres Luwu Utara, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, dihadiri Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Kapolres Luwu Utara AKPB Agung Danargito mengatakan, kerugian akibat banjir bandang Senin (13/7/2020) malam ditaksir mencapai Rp 50 miliar.
"Kerugian materi diperkirakan Rp 50 miliar," kata Agung.
Agung menyebutkan, korban meninggal akibat kejadian ini sudah 38 orang.
"38 meninggal dan tujuh orang masih dinyatakan hilang," katanya.
Berikut informasi terkini perkembangan banjir bandang versi Polres Luwu Utara.
Kronologis :
Hujan dengan intensitas tinggi sejak tanggal 12-13 Juli 2020 menyebabkan Sungai Rongkong, Sungai Meli/Radda, dan Sungai Masamba meluap
Awal kejadian :
Senin, 13 Juli 2020 pukul 21.00 Wita
Update informasi :
Rabu, 22 Juli 2020 pukul 22.00 Wita
Lokasi :
Kecamatan Masamba
Kecamatan Sabbang
Kecamatan Baebunta