Ragam Beasiswa Bisa Didapatkan Camaba 2020 UMI dan Unhas, Berikut Tipsnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Melanjutkan pendidikan di bangku kuliah tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.

Mulai dari biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester, hingga biaya-biaya lainnya termasuk biaya pengembangan laboratorium.

Besarnya biaya kuliah ini pada era sekarang pun merata baik Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Namun lembaga pedidikan yang berlandaskan “mencerdaskan bangsa” ini tentunya memberikan opsi-opsi keringanan lewat program beasiswa.

Meskipun penyediaan beasiswa ini terbatas untuk sejumlah mahasiswa dan lebih selektif.

Namun bagi kalian utamanya calon mahasiswa baru angkatan 2020, ada berbagai tips dan trik untuk bisa lolos dalam pengajuan.

Universitas Hasanuddin (Unhas) misalnya sebagai salah satu PTN di Makassar dengan jumlah peminat tertinggi menyiapkan berbagai program beasiswa.

Umumnya beasiswa awal yang diterima calon mahasiswa yang terseleksi yakni Bidikmisi lewat program Pemerintah Pusat yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Selain itu juga tersedia program beasiswa lainnya, baik yang disiapkan oleh lembaga atau perusahaan swasta maupun Pemerintah Daerah.

Menurut data kemahasiswaan Unhas, dari 24 ribu mahasiswa program sarjana, sebanyak 30% diantaranya adalah penerima beasiswa. 

Terdapat persyaratan yang beragam, tergantung dari pemberi beasiswa.  Namun demikian, ada hal yang umum dari persyaratan tersebut.

“Umumnya, donatur pemberi beasiswa mensyaratkan indeks prestasi kumulatif atau IPK mahasiswa itu di atas 3. Bahkan, seperti Bank Indonesia itu mensyaratkan IPK mahasiswa di atas 3,5. Ada juga donatur yang mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris, atau mensyaratkan hafal al Qur’an,” terang Kepala Sub Direktorat Penyiapan Karier Unhas, Dr Amidah Amrawaty, beberapa waktu lalu.

Amidah menambahkan bahwa bagi para calon mahasiswa baru Unhas, cara terbaik untuk mendapatkan beasiswa yakni terus mengupdate informasi.

Baik itu informasi resmi yang tertera di portal unhas.ac.id, maupun website lembaga/perusahaan swasta penyedia beasiswa.

"Beasiswa di Unhas banyak, ada beasiswa prestasi sampai pada bantuan dana pengembangan usaha. Untuk informasi terupdate terkait beasiswa Unhas, mahasiswa bisa melihat informasi lengkapnya di website kemahasiswaan Unhas," sambungnya.

Serupa dengan Unhas, salah satu PTS terbesar di Makassar Universitas Muslim Indonesia (UMI) juga menyiapkan berbagai beasiswa sebagai bagian dari komitmen mengembangkan pendidikan tinggi, tahun ini UMI .

Setidaknya ada tiga jenis beasiswa yang bisa dipilih oleh para pendaftar. Pertama yakni beasiswa Yayasan Wakaf UMI dengan kuota yang disiapkan yakni 2,5 persen dari total mahasiswa baru yang akan diterima tahun ini.

"Ini beasiswa dikhususkan bagi mereka yang tidak mampu secara ekonomi tapi mampu secara akademik," ujar Wakil Rektor I UMI,Dr Hanafi Arsyad.

Seleksinya dilaksanakan secara online dimulai 13 Juli. "Apabila dari seleksi adminsitratif dinyatakan bebas tes, maka itu dilanjutkan tes secara online," ujarnya.

Beasiswa yang kedua yakni kerjasama UMI dengan Medcom.id melalui program Online Scholarship Competition (OSC).

UMI dan Medcom.id menyepakati kerjasama beasiswa pada Juli 2019 lalu bagi 20 mahasiswa baru UMI tahun akademik 2020/2021.

"20 mahasiswa yang menerima beasiswa ini bebas memilih Fakultas dan Prodi, tapi dikecualikan untuk Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi," sambungnya.

Selain kedua jenis beasiswa ini, UMI juga menyiapkan beasiswa pengganti Bidik Misi. Mereka yang menerima beasiswa ini adalah pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Untuk jumlahnya Dr Hanafi menyebut pihaknya mengembalikan ke Pemerintah Pusat yang mengatur kisaran jumlah penerima beasiswa KIP di UMI.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian