Banjir Bandang di Luwu Utara
Pencarian Korban Hilang Banjir Bandang Luwu Utara Hari ke-10 Nihil Lagi
"Hari ini nihil lagi," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Muh Rizal di Posko Induk Penanganan Bencana Alam Banjir Bandang
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Pencarian korban hilang akibat banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kembali nihil.
Pancarian sudah memasuki hari ke-10 pascabencana.
"Hari ini nihil lagi," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Muh Rizal di Posko Induk Penanganan Bencana Alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor Luwu Utara, Rabu (22/7/2020) petang.
Rizal menyebut, pencarian akan dilanjutkan besok.
"Besok lanjut lagi. Pencarian ditambah tiga hari," singkatnya.
Sebelumnya, pencarian korban hilang akibat banjir bandang kini dipusatkan di Radda dan Petambua, Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Rizal mengatakan, masih ada 10 korban dinyatakan hilang.
Enam orang merupakan warga Radda dan empat warga Petambua.
"Makanya pencarian hari ini kita pusatkan di Radda dan Petambua," kata Rizal.
Menurut Rizal, proses pencarian dibagi dalam beberapa tim.
Ada yang mencari di sekitaran tempat tinggal korban, ada menyusuri sungai, dan di pengungsian.
"Kenapa kita juga mencari di pengungsian, karena ada beberpa kejadian korban yang sebelumnya dinyatakan hilang ternyata selamat dan sudah berada di pengungsian," katanya.
Pada hari ke delapan dan sembilan kemarin, hasil pencarian juga nihil.
Rizal mengaku tim kesulitan dalam melakukan pencarian karena titik hilang korban tidak diketahui.