Banjir Bandang di Luwu Utara
Pencarian 10 Korban Hilang Banjir Bandang Luwu Utara Dipusatkan di Radda dan Petambua
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Muh Rizal mengatakan, masih ada 10 korban dinyatakan hilang.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Pencarian korban hilang akibat banjir bandang kini dipusatkan di Radda dan Petambua, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Muh Rizal mengatakan, masih ada 10 korban dinyatakan hilang.
Enam orang merupakan warga Radda dan empat warga Petambua.
"Makanya pencarian hari ini kita pusatkan di Radda dan Petambua," kata Rizal, Rabu (22/7/2020).
Menurut Rizal, proses pencarian dibagi dalam beberapa tim.
Ada yang mencari di sekitaran tempat tinggal korban, ada menyusuri sungai, dan di pengungsian.
"Kenapa kita juga mencari di pengungsian, karena ada beberapa kejadian korban yang sebelumnya dinyatakan hilang ternyata selamat dan sudah berada di pengungsian," katanya.
Hari ini, merupakan hari ke-10 pencarian korban pasca banjir bandang.
Pada hari ke delapan dan sembilan kemarin, hasil pencarian nihil.
Rizal mengaku tim kesulitan dalam melakukan pencarian karena titik hilang korban tidak diketahui.
"Hanya ada alamat korban, sehingga pencarian kita sangat luas," ujarnya.
Hingga sekarang ini, korban ditemukan meninggal akibat banjir bandang tetap 38 orang.
Berikut data 10 korban hilang.
1. Irama (P/6) Petambua
2. Akib Koro (L/50) Petambua
3. Muh Toyib (L) Petambua
4. Botta (L/51) Petambua
5. Hendra (L/3) Radda
6. Riski (L/23) Radda
7. Aprilia Beddu (P/15) Radda
8. Suarni (P) Radda
9. Maria Sombu (P/73) Radda
10. Hamriah (P/50) Radda
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi