Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Covid-19 di Indonesia Belum Diproduksi di 2020, Bio Farma dan Sinovac Sedang Lakukan ini

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini vaksin tersebut tengah diuji klinis oleh Bio Farma dan Sinovac.

Editor: Ansar
Kompas.com/Shutterstock
Ilustrasi vaksin corona (Shutterstock) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Indonesia ditargetkan akan mulai diproduksi tahun depan.

Vaksin tersebut dikerjasamakan dengan perusahaan China bernama Sinovac.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini vaksin tersebut tengah diuji klinis oleh Bio Farma dan Sinovac.

"Salah satu kemajuan cukup menggembirakan adalah kerjasama Bio Farma dan Sinovac, sedang dilakukan uji klinis fase 3.

Suami Dipenjara, Mama Muda ini Jual Anak Kandung Rp 3 Juta & Berzina dengan Pria Lain, Demi Ponsel

Cerita di Balik Foto Jokowi dan Sri Mulyani Indrawati yang Viral di Facebook, Pasca Kerusuhan 1998

Harapannya selesai akhir tahun ini dan diproduksi tahun depan," ujar Wiku dalam konferensi pers, Selasa (21/7/2020).

Dalam proses uji klinisnya, kata dia, Bio Farma menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung.

Ia pun berharap vaksin tersebut nantinya akan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari Covid-19.

"Harapannya masyarakat Indonesia bisa dapat proteksi dari penggunaan vaksin ini," kata dia.

Di dunia, kata dia, saat ini ada sebanyak 240 kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan.

 Suami Dipenjara, Mama Muda ini Jual Anak Kandung Rp 3 Juta & Berzina dengan Pria Lain, Demi Ponsel

 Cerita di Balik Foto Jokowi dan Sri Mulyani Indrawati yang Viral di Facebook, Pasca Kerusuhan 1998

Termasuk yang saat ini tengah dilakukan di Indonesia antara Bio Farma dengan Sinovac.

Adapun berdasarkan data pada Selasa (21/7/2020), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terdapat 89.869 orang.

Dari jumlah tersebut terdapat sebanyak 48.466 orang pasien yang dinyatakan sembuh, sedangkan kasus meninggal dunia jumlahnya mencapai 4.320 orang. 

Siapkan 250 Juta Dosis

Sebanyak 2.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac, China sudah tiba di Bio Farma dan akan diuji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin (20/7/2020) mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021.

“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Honesti mengatakan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/ metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, yakni sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.

Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

Vaksin yang datang pada hari Minggu kemarin masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 dan tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.

Uji klinis vaksin Covid-19 ini, akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran Unpad, yang akan mengambil contoh sebanyak 1.620 subyek dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun, dengan kriteria-kriteria tertentu.

Sementara itu, sisa dari vaksin tersebut akan digunakan untuk uji lab di beberapa laboratorium antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN).

Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain degan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, sebagai medical advisor dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.

Selain dengan Baltbangkes, Bio Farma bekerja sama dengan BPOM RI sebagai regulator, dan tentu saja dengan FK Unpad sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin-vaksin yang beredar di Indonesia.

Pengembangan vaksin Covid-19 ini merupakan satu dari lima skenario Bio Farma, dalam menangani penyebaran virus SARS COV2 penyebab Covid-19, antara lain, produksi realtime polymerase chain reaction (RT-PCR), terapi plasma konvalesen, mobile laboratorium BSL 3, dan pembuatan viral transport media (VTM). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sedang Uji Klinis, Vaksin Covid-19 di Indonesia Diproduksi Tahun Depan", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved