Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 1441H

Tak Hanya Puasa, Inilah 13 Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan jelang Idul Adha

Pada maklumat tersebut, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijjah 1441 H dimulai Rabu 22 Juli 2020 dan Hari Arafah jatuh pada Kamis 30 Juli 2020.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
ILUSTRASI-Daftar amalan sunnah yang baik dikerjalan sebelum Idul Adha selain berpuasa 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Tak lama lagi umat muslim diseluruh dunia bakal merayakan hari raya Idul Adha 2020.

Di Indonesia, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Adha 2020 (10 Zulhijah 1441 H).

Diketahui hari raya kurban tersebut jatuh pada hari Jum’at, 31 Juli 2020.

Seperti, termuat dalam maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2020.

Pada maklumat tersebut, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijjah 1441 H dimulai Rabu 22 Juli 2020 dan Hari Arafah jatuh pada Kamis 30 Juli 2020.

Menjelang datangnya Idul Adha atau Idul Qurban, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan.

Secara umum, ada delapan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan menjelang ataupun saat Idul Adha.

Berikut ini delapan amalan sunnah dan tuntunan menyambut Idul Adha dilansir dari laman Muhammadiyah:

1. Memperbanyak amal shaleh, pada tanggal 1-10 Zulhijjah

2. Memperbanyak membaca tahlil, takbir, dan tahmid, pada tanggal 1-10 Zulhijjah

3. Memperbanyak puasa dan qiyamul-lail, pada tanggal 1-10 Zulhijjah

4. Menjalankan Puasa Sunnah Arafah pada 9 Zulhijjah bagi yang tidak sedang wukuf

5. Berhias dengan memakai pakaian bagus dan wangi-wangian

6. Tidak makan-minum (puasa) sejak fajar sampai dengan selesai shalat Idul Adlha

7. Berangkat dengan berjalan kaki dan pulang melalui jalan lain

8. Shalat dihadiri oleh semua umat Islam

5 Amalan Sunnah Lain

Selain delapan amalan sunnah, sedikitnya ada 5 amalan sunnah yang juga bisa dikerjakan secara bersamaan.

Dilansir dari muslim.or.id, kelima amalan tersebut bahkan dinilai sebagai amalan shalih yang pahalanya luar biasa:

1. Dzikir

Dzikir merupakan ibadah mutlak yang tak bisa dilepas dalam keseharian.

Boleh dikatakan dzikir hakikatnya menjadi kewajiban umat muslim.

Sebagaimana termaktub dalam Ummul Quran dan bacaan doa lainnya.

Namun selain menjadi dasar kewajiban, dzikir adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hal ini dilakukan agar umat manusia tentram, dalam pertolongan dan lindungan-Nya.

Berkenaan dengan bulan Dzulhijjah, dzikir menjadi amalan yang sayang dilewatkan.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Al Hajj:28)

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…”

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, yang dimaksud hari-hari ditentukan itu adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Berdzikir menjadi lebih diutamakan di hari-hari tersebut untuk diperbanyak.

Dzikir bisa dilakukan dengan sederhana, di antaranya menyebut dan memuji Allah, tahmid, takbir dan beristigfar.

Sebagaimana hal ini juga pernah disebutkan Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

2. Tilawah Al Quran

Tilawah Al Quran atau membaca Al Quran merupakan amalan yang juga sayang dilewatkan.

Membaca Al Quran sangat dianjurkan diamalkan dalam keseharian.

Tetapi di bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan untuk memperbanyaknya.

Karenanya Tilawah Al Quran juga bagian dari dzikir.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

القرآن أفضل الذكر

“Al Qur’an adalah sebaik-baik dzikir.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)

Hal yang baik bila dalam waktu 10 hari awal bulan Dzulhijjah dapat mengkhatamkan bacaan Al Quran.

Paling tidak Tilawah Al Quran dapat dikerjakan 3 juz setiap harinya.

Dalam sehari, membaca Al Quran pun dapat diamalkan memanfaarkan waktu shalat fardhu.

3. Sedekah

Sedekah menjadi satu di antaranya banyaknya amalan yang pahalanya dilipatgandakan Allah SWT.

Menjelang Idul Adha, amalan sedekah menjadi keutamaan.

Sedekah di bulan Dzulhijjah apalagi di hari Arafah mendatangkan ramhat Allah SWT.

Ada kemuliaan Allah SWT menjanjikan hamba-Nya yang mengasihi sesamanya dengan bersedekah.

Karenanya inti menyembelih hewan kurban memiliki esensi bersedekah.

Selain itu, ada juga keutamaan sedekah yang nilainya rugi bila tak kerjakan.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al Munaafiquun: 10.

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih.”

4. Kurban

Tentu saja amalan dzulhijjah menjadi bagian dari Iduladha adalah kurban.

Dalam Quran Surat Al Kautsar: 2, Allah Subhanahu wata'alla berfirman.

"Maka salatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!."

Kurban menjadi ibadah yang disyari'atkan dilaksanakan muslin di bulan dzulhijjah setahun sekali.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Barangsiapa yang salat seperi kita salat dan berkuban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum salat Iduladha, maka kurbannya tidak sah." (HR. Al Bukhari).

5. Haji

Pamungkas, sebagai dasar rukun islam yang disyariatkan di bulan Dzulhijjah adalah haji.

Ihram untuk haji bisa dilaksanakan dalam bulan-bulan yang sudah ditentukan, yaitu syawwal, dzula'adah dan dzulhijjah.

Selain bulan-bulan tersebut maka ihram untuk haji tidak sah.

Maka hampir sebagian besar semua prosesi manasik haji dilakukan di bulan dzulhijjah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved