Bincang Kota Tribun Timur
Tak Hanya Hotspot Gratis, Disdik Makassar Juga Ajukan Belajar Tatap Muka Bagi Siswa Afirmasi
Dinas Pendidikan kota Makassar yang menaungi satuan pendidikan dari tingkatan PAUD hingga SMP rencananya menggelar Masa Orientasi Siswa (MOS).
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahun ajaran baru 2020 untuk tingkatan PAUD hingga SMP akan berlangsung 27 Juli mendatang.
Dinas Pendidikan kota Makassar yang menaungi satuan pendidikan dari tingkatan PAUD hingga SMP rencananya menggelar Masa Orientasi Siswa (MOS) selama tiga hari.
Menghadapi tahun ajaran baru di tengah situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, sekolah-sekolah di Makassar belum mendapatkan izin menggelar pembelajaran tatap muka.
Ini dikarenakan Makassar masih dalam status zona merah, sementara itu anjuran Kemendikbud sekolah yang bisa menggelar pembelajaran tatap muka jika berada di wilayah zona hijau.
Disisi lain, dalam empat bulan terakhir sejak pandemi Covid-19, pembelajaran daring yang digelar dianggap tidak maksimal.
Kepala Disdik Makassar, Amalia Malik Hambali, menerangkan bahwa ada empat faktor yang menyebabkan pembelajaran dari tidak optimal.
Yakni guru dan pelajar merasa jeruh karena modelnya satu arah, keterbatasan ruang, pembetasan durasi waktu dan interaksi, serta penyampaian materi yang tidak maksimal.
"Dari semua faktor ini diantaranya dikarenakan keterbatasan akses internet, tak semua peserta didik bahkan guru memiliki jaringan stabil. Bahkan ada yang kesulitan membeli kuota," terangnya saat bincang kota Virtual Tribun Timur, Senin (20/7/2020) malam.
Peserta didik yang dimaksud Amalia yakni khususnya mereka yang masuk melalui jalur afirmasi.
Pengadaan hotspot gratis di pemukiman prasejahtera pun diusulkan oleh Disdik ke Badan Pendapatan Daerah.
Selain itu Amalia juga menerangkan jika pihaknya juga menawarkan opsi pembelajaran tatap muka secara shift atau bergantian.
Ini juga dilakukan untuk menekan persoalan keterbatasan akses internet.
"Seperti diketahui kan pembelajaran tatap muka baru bisa dilakukan kalau sudah status zona hijau tapi kita tidak tahu Makassar sampai kapan, jadi kami diskusikan ke Gugus Tugas Covid-19 mungkinkah kita bisa lakukan pembelajaran tatap muka bagi jalur afirmasi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian