Spesifikasi Jet Tempur Eurofighter Typhoon yang Akan Diborong Indonesia, Tapi Timbulkan Perdebatan
Menurut estimasi yang dilakukan pemerintah Austria, biaya operasional Typhoon akan mencapai antara 4,4 miliar hingga 5,1 miliar Euro selama 30 tahun
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut spesifikasi jet tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Austria yang akan diborong Indonesia.
Melansir dari Wikipedia, spesifikasi jet tempur Eurofighter Typhoon memiliki sayap delta dan sayap kanard bermesin ganda super lincah.
Jet tempur ini dirancang dan dibuat oleh sebuah konsorsium negara-negara Eropa yang dibentuk pada 1983.
Dari segi rancangan, jet tempur ini menyerupai Pesawat Tempur modern Eropa lainnya seperti Dassault Rafale Prancis dan Saab Gripen Swedia.
Karena kombinasi kelincahan, fasilitas stealth dan sistemnya yang modern membuatnya dipandang luas sebagai pesawat tempur hebat.
Eurofighter Typhoon adalah jet tempur sayap delta buatan empat negara, berkemampuan melihat diluar batas pandang (BVR), pesawat tempur superioritas udara jarak dekat, dengan kemampuan serangan permukaan, dan dapat beroperasi dalam waktu yang lama (sampai 2040).
Eurofighter telah memiliki kemampuan supercruise; dapat menembus kecepatan 1 Mach tanpa menggunakan After Burner.
Eurofighter dilengkapi dengan dua mesin Eurojet EJ200, dorong masing-masing memberikan dari 90 kN di reheat penuh dan 60 kN dalam mode daya kering.
Secara umum, jet tempur ini mampu menggotong persenjataan seperti senjata Mauser BK-27 Revolver meriam dengan 150 putaran dan beberapa rudal.
Diketahui, pemerintah Indonesia akan memborong 15 pesawat tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Austria.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Indonesia Disebut Berminat Beli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon Milik AU Austria'
Dilansir dari Aircraftcompare, Selasa (21/7/2020), harga Eurofighter Typhoon di Eropa berkisar antara 58 - 70 juta dollar AS per unit.
Sementara untuk ekspor di luar Eropa, harganya mencapai 124 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,84 triliun (kurs Rp 14.800).
Harga bisa jauh lebih tinggi, tergantung penambahan fitur sistem dan perangkat lain dalam pesawat, termasuk paket sejumlah senjata yang melekat di pesawat.
Rencana Indonesia untuk mengakuisisi 15 Eurofighter Typhoon AU Austria berawal dari surat yang dikirim oleh Menhan Prabowo bertanggal 10 Juli 2020, kepada Menhan Austria, Klaudia Tanner.
