Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Takalar

Sebulan Isolasi Mandiri, Sekda Takalar Sembuh dari Covid-19

Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Arsyad Taba yang terpapar Covid-19 kini sudah berhasil sembuh.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Takalar, Arsyad Taba (kiri) menyerahkan Surat Perintah Pelaksana Tugas (SPPT) Bupati Takalar kepada dua pejabat, Selasa (7/1/2020) lalu. 

TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR -- Kabar baik datang dari Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Arsyad Taba yang terpapar Covid-19 kini sudah berhasil sembuh.

Hasil pemeriksaan swab terbaru terhadap Arsyad sudah menunjukkan hasil negatif.

"Alhamdulillah hasil swab yang saya terima hari Sabtu malam, hasilnya sudah negatif," katanya kepada Tribun, Selasa (21/7/2020).

Arsyad dalam waktu dekat segera berkantor kembali sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar.

Sejauh ini, Arsyad tinggal menyelesaikan isolasi mandiri 5 hingga 7 hari seusai swab sebelum berkantor kembali.

"(Saya) masih diminta isolasi lagi 5-7 hari sebelum berkantor," terangnya.

Arsyad menyampaikan kondisinya memang terus membaik beberapa pekan belakangan ini. Menurutnya, sejak awal dirinya merupakan pasien tanpa gejala.

Arsyad terkonfirmasi terpapar virus yang menyerang paru-paru tersebut sejak Minggu 21 Juni 2020 lalu.

Ia menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama empat pekan.

Arsyad menunjukkan sikap kesatria dengan menyampaikan ke publik bahwa ia positif Covid-19. Ia berkenan identitasnya dimuat ketika dikonfirmasi Tribuntakalar.com.

"Iye betul hasil swab tanggal 21 Juni saya dinyatakan positif," katanya.

Ia menceritakan, dirinya merupakan pasien tanpa gejala. Ia tetap dalam kondisi sehat meski terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, ia memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Selama beberapa pekan menjalani isolasi, kondisi terus membaik.

"Alhamdulillah setelah isolasi mandiri, sudah agak sehat karena memang sebelumnya tidak ada gejala," tambahnya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Takalar mengambil langkah cepat memutus mata rantai Covid-19 di lingkup Pemkab Takalar.

Puluhan pejabat dan staf lingkup kantor Sekertariat Daerah Takalar diperiksa Rapid Diagnostic Test (RDT) massal, Senin (29/6/2020) lalu.

Pemeriksaan dilaksanakan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Setda Takalar.

Dari 35 pejabat yang dirapid test, dua diantaranya merupakan kepala OPD dan 9 kepala bagian.

Dan hasilnya, empat orang di rapid test dengan hasil reaktif. Tiga orang merupakan kepala bagian dan satu orang merupakan salah satu staff Sekda.

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Takalar, dr Rahmawati mengatakan, bahwa rapid test massal tersebut demi memutus mata rantai Corona di lingkup Pemkab Takalar.

"Hari ini kita RDT massal, hasilnya empat orang reaktif dan kita langsung uji swab untuk pemeriksaan lanjutan," kata dr Rahmawati, Senin (29/6/2020) lalu.

Sambil menunggu hasil Swab, keempat pegawai yang reaktif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Hal ini juga disarankan bagi pegawai yang pernah kontak dengan ASN yang dinyatakan reaktif.

RDT massal ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Selain itu, rapid test juga dilakukan untuk mendeteksi dini penyebaran virus covid-19 melalui penularan orang tanpa gejala.(TribunTakalar.com)

Laporan Kontributor TribunTakalar.com @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved