Cerita Muhamad Lubis, Penjual Es yang Wisuda Putrinya dari Bilik Warnet karena Tak Punya Laptop
Septiani yang didampingi kedua orangtuanya menyewa warnet karena tak punya Laptop untuk mengikuti wisuda virtual tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Beruntunglah masih ada jasa pelayanan Warung Internet (Warnet) di jaman hampir semua orang punya laptop
Mungkin inilah yang dirasakan Muhammad Lubis
Yang harus menggunakan jasa warnet untuk moment berharga di hidup putrinya
Septiani Beru Lubis, salah satu wisudawan Universitas Flores, Kabupaten Ende, NTT, menyewa Warung Internet (Warnet) untuk bisa mengikuti wisuda virtual, Sabtu (18/7/2020).
• NIAT, Besok Mulai Puasa 1-7 Dzulhijah 1441 H, Juga Puasa Tarwiyah & Arafah, Alasan Puasa di Hari Itu
• Aurel Hermansyah Diserang Selebgram Gara-gara Divideoin Atta, Uang Rp 20 Ribu Buat Apa Katanya
• Teman Yodi Tahu Siapa Pelaku Pembunuhan Jurnalis Metro TV, Polisi Bawa Kekasih Alm ke TKP, Kenapa?
• Jasa Prabowo Ini untuk Negara Akan Dikenang Presiden Jokowi, Bukti Dia Kerja Meski Belum Setahun
Septiani yang didampingi kedua orangtuanya menyewa warnet karena tak punya Laptop untuk mengikuti wisuda virtual tersebut.
Di ruang sempit bilik itu, Septiani berdiri di depan komputer yang sudah tersambung dengan kegiatan wisuda Universitas Flores.
Dalam ruang kecil itu, ayahnya, Muhamad Lubis mendengar arahan panitia dari layar komputer, kemudian memindahkan tali toga sebagai tanda putrinya resmi menyandang gelar sarjana.
"Meski wisuda di ruang kecil di warnet, saya merasa terharu.
Tidak menyangka ayah yang memindahkan tali toga acara wisuda.
Beda dengan wisuda sebelumnya, rektor kampus yang tali toga.
Sekarang ayah yang pindahkan tali toga," ungkap Septiani kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa siang.
Septiani mengaku bangga terhadap sang ayah.
Meski hanya berprofesi sebagai pedagang es keliling, sang ayah tetap berjuang sekuat tenaga untuk biaya pendidikan Septiani.
Dari ayahnya, Septiani belajar banyak, khususnya perjuangan dan kerja keras agar bisa sukses.
Sang ayah, Muhamad Lubis mengaku gembira dan senang karena anaknya sudah menyandang gelar sarjana.