Banjir Bone
Bupati Bone Minta Danau Tempe dan Sungai Walanae Direvitalisasi
Andi Fahsar menambahkan, untuk mengatasi banjir di empat kecamatan tersebut perlu juga dilakukan revitalisasi di Sungai Walanae.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, AJANGALE - Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi meminta pemerintah pusat untuk melakukan revitalisasi Danau Tempe dan Sungai Walanae.
Menurutnya, banjir yang merendam empat kecamatan di Bone disebabkan air kiriman dari Danau Tempe.
"Sebanyak 20 lebih aliran sungai masuk ke Danau Tempe. Sementara untuk keluarnya air ke laut hanya melalui Sungai Walanae," katanya saat meninjau banjir di Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Selasa (21/7/2020).
Sementara, kata dia, kondisi Danau Tempe pun terus mengalami pendangkalan.
"Pendangkalan di Danau Tempe itu sekira 10 centi meter. Kemudian membawa pasir ke Sungai Walanae yang bermuara di Pallime, Kecamatan Cenrana," katanya.
Andi Fahsar menambahkan, untuk mengatasi banjir di empat kecamatan tersebut perlu juga dilakukan revitalisasi di Sungai Walanae.
Caranya dengan melakukan pengerukan di sepanjang Sungai Walanae.
Ia mengatakan, pengerukan pernah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Sungai Walanae, cuma pengerukan dilakukan di bagian muara di Pallime.
Andi Fahsar pun berharap pemerintah pusat dapat melanjutkan revitalisasi Danau Tempe dan Sungai Cenrana.
"Kita harapkan pemerintah pusat untuk melanjutkan revitalisasi Danau Tempe hingga Sungai Cenrana. Kalau ini bisa dikeruk, ini bisa mejawab solusi banjir yang terjadi setiap tahunnya," ucapnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bone, Dray Vibrianto menambahkan penanganan banjir di empat kecamatan harus dilakukan secara terintegrasi mulai dari hulu, Danau Tempe dan Sungai Walanae.
Langkah yang dapat dilakukan adalah memperbaiki ekologi dan ekosistem DAS sungai yang masuk ke Danau Tempe.
Selanjutnya kata dia, melakukan upaya normalisasi ekosistem Danau Tempe.
Terakhir, mengurangi aliran sungai yang masuk ke Danau Tempe. Caranya dengan membuat kanal yang mengalirkan air sungai ke laut tanpa masuk ke sistem Danau Tempe.