Banjir Bone
Bupati Bone Minta Danau Tempe dan Sungai Walanae Direvitalisasi
Andi Fahsar menambahkan, untuk mengatasi banjir di empat kecamatan tersebut perlu juga dilakukan revitalisasi di Sungai Walanae.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Imam Wahyudi
"Perlu dilakukan penanganan banjir secara terintegrasi. Mulai dari menjaga ekologi sungai yang masuk ke Danau Tempe dan normalisasi Danau Tempe. Jika tidak, potensi ancaman banjir dari luapan Danau Tempe akan tetap dihadapi masyarakat," jelasnya.
Untuk diketahui, banjir merendam empat kecamatan di Bone yakni, Kecamatan Ajangale, Dua Boccoe, Tellu Siattingnge dan Cenrana.
Sebanyak 4.763 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Mereka masih memilih bertahan di rumahnya.
Ratusan hektar sawah yang baru ditanami juga ikut terendam banjir.
Beberapa ruas jalan antar desa dan kecamatan juga tak bisa dilalui karena terendam banjir. Seperti jalan yang menghubungkan Desa Tocina, Desa Kampoti, Desa Pakkassalo ke Kecamatan Cenrana.
Ketinggian air di beberapa lokasi bervariasi. Mulai dari 50 centi meter hingga satu meter setengah.
Pemerintah Kabupaten Bone pun telah menyalurkan bantuan keempat kecamatan. Bagi daerah yang terisolir, bantuan akan diserahkan menggunakan perahu.
Untuk kebutuhan air bersih BPBD Bone telah menyiapkan satu mobil tangki untuk membantu masyarakat.