Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Benarkah Thermo Gun Berbahaya untuk Otak karena Pakai Sinar Laser? Berikut Penjelasannya

Beredar di masyarakat bahwa thermo gun berbahaya untuk otak karena pakai sinar laser. Benarkah demikian? Berikut penjelasannya!

Editor: Sakinah Sudin
ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA via KOMPAS.COM
Petugas sekolah memeriksa suhu tubuh siswa menggunakan termometer non kontak saat sosialisasi di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Kegiatan tersebut sebagai upaya antisipasi Virus Corona pada usia dini dengan mengukur suhu tubuh saat memasuki sekolah dan mensosialisasi penggunaan masker yang benar saat sakit. 

Hoaks tentang Thermo Gun tak hanya ada di Indonesia. Sebelumnya, hoaks ini beredar juga di negara-negara Eropa dan Amerika Latin.

Semua ahli dan bukti ilmiah yang ada saat ini menyanggah informasi tentang efek buruk Thermo Gun pada manusia.

Mari kita perjelas. Termometer inframerah seperti Thermo Gun tidak akan merusak retina mata, membutakan Anda, tidak merusak neuron atau sistem saraf pusat, dan tidak berpengaruh pada meditasi.

Mengenal termometer tembak dan cara kerjanya

Diberitakan Kompas Tekno (18/3/2020) dalam artikel berjudul Marak di Wabah Corona, Begini Cara Kerja Termometer Tembak untuk Cek Suhu Tubuh, pengukuran suhu Thermo Gun menggunakan sinar inframerah (infrared/IR).

Sinar infrared yang dipancarkan Thermo Gun membantu petugas mengarahkan bagian yang ingin diukur. Suhu badan kemudian akan ditampilkan di layar di bagian belakang.

Alih-alih termometer konvensional yang menggunakan medium cairan (alkohol/raksa) atau sensor, termometer infrared bisa mendeteksi suhu sebuah benda dengan hanya membidikkannya ke objek yang bersangkutan.

Hanya saja, tingkat akurasi alat memang tergantung jarak antara termometer dan objek.

Artinya, lebih dekat sang alat dengan permukaan objek, maka semakin akurat pula hasilnya.

Selain itu, pemindaian suhu dengan termometer tembak juga lebih cepat dibanding termometer konvensional, di mana perangkat infrared itu bisa mendeteksi suhu dalam hitungan detik.

Meski tujuannya sama, yakni untuk mengukur suhu, cara kerja termometer tembak sangat berbeda dengan termometer "reguler".

Mekanisme kerjanya bisa dilihat dari ilustrasi gambar yang dibuat oleh kanal YouTube bernama GalcoTV berikut.

Ilustrasi cara kerja termometer infrared. (YouTube/GalcoTV)
Ilustrasi cara kerja termometer infrared. (YouTube/GalcoTV) (via Kompas.com)

Seperti dilihat pada gambar, untuk dapat mendeteksi suhu sebuah objek, termometer tembak bakal menyerap radiasi elektromagnetik (sinar inframerah) yang sejatinya dipancarkan atau dipantulkan oleh sebuah objek yang sedang dibidik.

Sinar inframerah tersebut lantas bakal menembus lensa termometer dan dihantarkan ke sebuah alat pendeteksi (detector) suhu bernama thermopile.

Modul thermopile kemudian mengubah pancaran radiasi tadi menjadi energi panas untuk kemudian dikonversikan menjadi energi listrik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved