Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Itu Cryptic Pregnancy yang Dialami Warga Tasikmalaya? Tak Merasa Hamil Namun Mendadak Melahirkan

Seorang perempuan yang tak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Facebook Taufik Romdoni
Heni, perempuan di Tasikmalaya, Jawa Barat bersama bayi yang dilahirkannya secara normal pada Sabtu, (18/7/2020) malam. Uniknya, Heni tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil. Bahkan saat melahirkan, dirinya sedang memasuki masa menstruasi. Peristiwa ini di dunia medis disebut dengan Cryptic Pregnancy. 

Selain itu, masalah di dalam tubuh yang memengaruhi kehamilan, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), kehamilan ektopik, atau kehamilan kosong (blighted ovum) juga dapat membuat wanita tidak pernah tahu dirinya sudah hamil.

Uniknya lagi, sebuah penelitian tahun 2007 di Universitas Turin, Italia, menemukan bahwa tubuh yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan sebetulnya menandakan tubuhnya kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.

Hubungan gangguan mental dengan cryptic pregnancy

Wanita yang mengalami masalah kejiwaan tertentu mungkin bisa tidak tahu bahwa mereka sedang hamil.

Gangguan kejiwaan ini disebut dengan istilah denied pregnancy.

Kondisi ini membuat seorang wanita tidak merasakan atau menerima bahwa mereka akan punya bayi.

Para ahli memperkirakan gangguan ini dialami oleh 1 dari 200 wanita di dunia.

Ada beberapa penyebab yang mungkin mendorong seorang wanita tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.

Faktor yang paling utama adalah stres berat atau ketakutan yang amat sangat.

Bagi beberapa wanita, gagasan untuk menjadi seorang ibu sangat menakutkan sehingga mereka jadi refleks menolak kenyataan yang ada.

Efek dari stres berat tersebut dapat membuat mereka menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala kembung atau masuk angin, padahal itu sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.

Ditambah lagi ketika stres, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit kadar hormon HCG sehingga mungkin tidak terdeteksi secara akurat oleh tes.

Kombinasi dua kondisi ini dapat membuat beberapa wanita tidak tahu bahwa dirinya sedang hamil dan berisiko keguguran.

Apa bahayanya?

Menurut dr Christine Greves, dokter kandungan dari Ohio, ada banyak risiko yang akan didapat apabila wanita tidak tahu kalau sedang hamil.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved